Senin, 15 April 2019

Resensi Psikologi Pendidikan

Nama    : Nurma Nursafitri
NPM     : 1801030015
Prodi     : PIAUD
Tugas    : Resensi Buku Psikologi Pendidikan



Judul Buku                 : PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Penulis                        : Dr. Abdul Hadis, M.pd.
Penerbit                      : ALFABETA,cv.
Cetakan Kesatu         : Juni 2006
Cetakan Kedua          : Agustus 2008
ISBN                           : 979-8433-61-6

Buku ini memuat tentang latar belakang pentingnya psikologi dalam pendidikan, pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan, gejala aktivitas umum jiwa manusia yang perlu diketahui calon guru dan guru, pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai peserta didik, belajar dan permasalahannya dan intraksi belajar mengajar dikelas dan permasalahannya, menejemen kelas berbasis psikologi pendidikan.

       Bagian pertama menjelaskan tentang pentingnya psikologi dalam pendidikan, Psikologi sebagai suatu disiplin ilmu sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan, baik di institusi pendidikan formal maupun non formal. Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam memahami karakteristik kognitif, efektif, dan psikomotorik peserta secara integral.
 Pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh dunia pendidikan kerena dunia pendidikan menghadapi peserta didik yang unik dilihat dari segi karakteristik perilaku, kepribadian, sikap, minat, motivasi,perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi, dan berbagai aspek psikologis lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.

       Bagian kedua menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi. secara harfiah ataetimologis, psikologi berasal dari kata ‘psyche’ yang berati jiwa dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Makna tentang psikologi khususnya tentang objek materialnya, berkembang seirama dengan perkembangan psikologi itu sendiri.
Abimanyu dan La Sulo (1990:14) mengemukakan bahwa dilihat dari segi objeknya psikologi sebagai suatu disiplin ilmu dibedakan atas psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum ialah ilmu yang mempelajari gejela jiwa manusia, aktivitas atau perilaku manusia yang dapat diaamti, sedangkan psikologi khusus ialah ilmu jiwa yang mempelajari atau mengkaji jiwa untuk sekelompok manusia tertentu. Misalmya dari segi perbedaan usia, maka psikologi dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu : psikilogi anak, remaja, psikologi perkembangan dan lain lain.
Witherington (Buchori, 1998) mengemukakan bahwa psikologi pendidikan adalah suatu studi yang sistematis tentang proses-proses dan faktot-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

Ruang Lingkup Kajian Psikologi Pendidikan
Dalam peninjauan secara statis, kajian psikologi tentang siswa dalam situasi pendidikan mencakup kajian tentang gejala-gejala atau aktivitas yang terdapat pada manusia umumnya, yaitu perhatian, pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, berfikir dan sebagainya.

Selain itu, ruang lingkup kajian psikologi pendidikan juga mencakup kajian-kajian tentang hal-hal lain yang erat kaitannya dengan situasi dan proses pendidikan. Dengan kata lain, ruang lingkup kajian dari psikologi pendidikan ialah mencakup semua penerapan prinsip-prinsip psikologis dalam proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik dikelas di berbagai institusi pendidikan baik formal maupun informal.

Peserta didik merupakan elemen yang terpenting diantara yang lain. Proses pembelajaran sebagai elemen yang menjadi pusat perhatian dari psikologi pendidikan, merupakan elemen penentu keberhasilan proses pendidikan.

        Bagian ketiga membahas tentang gejala aktivitas umum jiwa manusia yang perlu diketahui oleh calon guru dan guru
Perlunya calon guru dan guru mengetahui dan memahami gejala aktivitas jiwa peserta didik, jenis-jenis gejala aktivitas umum jiwa manusia yang perlu diketahui oleh calon guru dan guru adalah perhatian peserta didik, motivasi belajar, pikiran peserta didik, perasaan peserta didik, sikap belajar peserta didik, ingatan peserta didik, tanggapan pederta didik, minat belajar peserta didik, pengamatan belajar peserta didik, kepribadian peserta didik, inteligensi dan bakat.

        Bagian keempat membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai peserta didik
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses perubahan secara fisik yang   menunjuk kepada kuantitas. Sedangkan perkembangan diartikan sebagai suatu proses perubahan secara psikis yang menunjuk kepada kualitas.Masalah pertumbuhan dan perkembangan anak yang dikaji dalam psikologi perkembangan harus diketahui dan zdipahami oleh para calon guru dan dan para guru disekolah. Pertumbuhan dan perkembangan remaja sebagai peserta didik, Secara psikologi diketahui bahwa masa remaja adalah masa yang penuh gejolak dan goncangan jiwa bagi remaja. Gejolak goncangan terjadi karena remaja sedang dalam pencarian identitas diri dan menjalani masa eksplorasi yang menyebabkan para remaja ingin mencoba terhadap segala hal. Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak dan goncangan, maka para calon guru dan para guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang remaja dan permasalahannya dan masalah psikologi remaja.

       Bagian kelima membahas tentang belajar dan permasalahan
Belajar merupakan alat utama bagi peserta didik dalam mencapai tujuan   pembelajaran sebagai unsure proses pendidikan disekolah. Tujuan pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran hanya dapat dicapai jika ada interaksi belejar mengajar antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajarannya dikelas.
Pengertian belajar dalam psikologi diartikan sebagai suatu proses perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Interaksi belajar mengajar dikelas dan permasalahannya, Perbedaan antara mengajar dan mendidik yaitu : Mengajar lebih cenderung mengandung makna, yaitu aktivitas menstranfer pengetahuan atau IPTEKS yang dimiliki oleh guru kepada peserta didik agar peserta mengetahui, memahami, dan menguasai IPTEKS sesuai kemampuan yang dimiliki. Sedangkan mendidik ialah aktivitas menstranfer nilai, agama, dan etika yang berlaku di masyarakat, sehingga menjadi peserta didik yang berpengetahuan dan memiliki sikap dan perilaku yang baik.

    Bagian keenam membahas tentang manajemen kelas untuk pembinaan disiplin kelas
Manajemen kelas mengandung pengertian, yaitu proses pengelolaan kelas untuk menciptakan suasana dan kondisi kelas yang memungkinkan siswa dapar belajar secara efektif (Rachman, 1999:11). Dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis.
Jadi pemaparan materi yang dibahas dalam buku psikologi dalam pendidikan ini tidak hanya membahas tentang materi psikologi secara umum namun juga membahas tentang konsep dan teori belajar mengajar serta pertumbuhan dan perkembangan  peserta didik, dan buku ini juga banyak menyertakan pendapat dari para ahli.

          Kelebihan buku : Buku yang berjudul Psikologi dalam Pendidikan sudah bagus, memiliki tantanan bahasa yang baik dan jelas sehingga mudah dipahami oleh yang membaca.

          Kekurangan buku : Buku yang berjudul Psikologi dalam Pendidikan dalam penulisan sub judul perbab penulisannya rata kanan kirinya tidak diratakan sehinnga terlihat kurang rapi, dan sedikit agak menjenuhkan karena tidak adanya ilustrasi ataupun gambar yang mendukung dalam setiap pembahasaan.



Judul Buku                 : Psikologi Pendidikan Inovatif
Penulis                        : Dr. Eti Nurhayati, M.Si.
Penerbit                      : Pustaka Pelajar
Cetakan Kesatu         : Juni 2011
ISBN                           : 978-602-9033-82-3

  Bagian pertama menjelaskan tetntang urgensi pendidikan untuk kanak-kanak
Kompleksnya permasalahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang mengglobal, menuntut, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu religius, cerdas, terampil, dan mandiri. Pendidikan pada masa kanak-kanak memegang peran penting dan sangat esensial memberikan pengaruh  yang sangat dalam, yang mendasari proses pendidikan dan perkembangan anak selanjutnya. Tujuan pendidikan kanak-kanak adalah untuk menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh, sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut.

Pendidikan prasekolah, Perbincangan seputar pendidikan prasekolah memperbincangkan seputar pendidikan prasekolah di satu pihak cukup gencar, akan tetapi di pihak lain ada yang menganggap tidak urgen untuk memperbincangkan dibandingkan dengan persoalan ekonomi dan politik. Bagi komunitas yang memiliki kepedulian (concern)  terhadap pendidikan anak,sering muncul harapan yang terlalu tinggi terhadap anak prasekolah, yang oleh sebagian kelangan terlalu berlebihan menargetkan pendidikan anak prasekolah, misalnya menargetkan kepandaian menulis dan membaca pada usia sangat dini.

Bagian kedua menjelaskan tentang andragogi untuk mahasiswa
Problematika Belajar Mahasiswa, di zaman global sekarang ini , dimana arus informasi terus meningkat. Dengan belajar mandiri mahasiswa memperoleh berbagai keterampilan yang tidak hamya bermanfaat dalam belajar, tetapi dapat menjadi bekal hidup untuk mengasah kemampuan. Keberhasilan mahasiswa dalam belajar tidak ditentukan oleh kemampuan intelektual semata, tetapi ditentukan pula oleh penguasaan keterampilan belajar seperti belajar bagaimana belajar, belajar menganalisis, berfikir kreatif, menulis, membaca, berkomunukasi dan menyampaikan gagasan kepada orang lain. Androgogi untuk mahasiswa. 

Sampai saat ini masih sering dijumpai dibeberapa perguruan tinggi dosen belum “maju” dalam mengajar. Dalam arti, Dosen mengajar sesuai dengan bakat alami yang memiliki. Sasaran utama belajar di perguruan tinggi adalah bagaimana mahasiswa belajar cara belajar ( Rose&Nicholl,2002:35). Bukan bagaimana sebanyak-banyaknya memberi materi pelajaran kepada mahasiswa. Mahasiswa yang sudah memasuki usia dewasa akan lebih baik jika diperlakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan karakteristik mereka, khususnya karakteristik psikologisnya. Proses belajar mahasiswa yang memiliki karakteristik memasuki masa dewasa, dimana mereka sedang memuncak memperjuangkan kemandirian dengan gaya belajar independent , maka pendekatan belajar yang sesuai adalah andragogi.

    Bagian ketiga menbahas tentang kecakapan berpikir mahasiswa
Belajar di perguruan tinggi bukan sekedar secara pragmatis untuk memperoleh materi kuliah sebanyak-banyaknya dan memperoleh nilai yang tinggi. Informasi perlu dicari dan ditangkap oleh mahasiswa, Karena begitu banyak tawaran peluang memperoleh informasi mensyaratkan menguasai berbagai kecakapan untuk mengakses dan sekaligus menyeleksi informasi yang berguna bagi dirinya.

Makna Kecakapan Berpikir. Kecakapan merupakan keterampilan melakukan duatu tugas tertentu yang diperoleh  dengan cara berlatih terus-menerus , karena kecakapan tidak serta merta dating sendiri secara otomatis dan kebetulan, melainkan secara sengaja diprogram melalui latihan terus menerus
 Sebagai mahasiswa juga perlu berpikir  kritis ( konvergen )
Berfikir kritis merupakan domain pemikiran yang menekankan kepada penggunaan hemisfera otak kiri. Kecakapan berfikir kritris terdiri atas kecakapan berpikir kritis tingkat rendah dan kecakapan berpikir kritis tingkat tinggi.
            
Bagian keempat membahas tentang keterampilan belajar mahasiswa
Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, karena “sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar” (Sukmadinata,2005).proses belajar terjadi karena ada intereraksi antyara individu dengan lingkunga.
Keterampilan belajar dapat disebut sebagai kecakapan melakukan aktivitas yang merupakan modalitas utama penunjang keberhasilan belajar dengan mengerahkan perhatian tinggi dan latihan terus-manerus.

Bagian kelima menjelaskan tentang formulasi pendidikan untuk perempuan
Perlunya Perempuan Berperndidikan, Pendidikan yang dapat mencerdaskan bangsa adalah pendidikan yang terbebas dari unsur diskriminasi gender. Laki-laki dan perempuan sama-sama berhak memperoleh pendidikan tinggi .pendidikan yang berasaskan upaya mencerdaskan bansa adalah pendidikan yang memberi hak adil kepada laki-laki maupun perempuan dalam memperoleh pendidikan.

Potensi perempuan untuk berpendidikan, ketertinggalan perempuan dalam berpendidikan disebabkan oleh beberapa faktor, anatara lain :Kondisi sosial politis dimana perempuan berada dibawah katerwakilan laki-laki, Motivasi berpretasi dan self esteem perempuan lebih rendah daripada laki-laki, Tidak memperoleh akses dan kesempatan yang sama seperti laki-laki dalam berpendidikan, Perempuan masih banyak dikucilkan untuk kesempatan yang sama seperti laki-laki dalam berpendidikan.
 Jadi pendidikan tinggi tidak hanya pentimg untuk laki-laki tapi juga sangat penting untuk perempuan karena sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang cerdas lahir dari ibu yang cerdas.

 Kelebihan  buku : Buku yamg berjudul Psikologi Pendidikan Inovatif  ini membuat si pembaca menegrti dan paham banyak hal seperti keterampilan mahasiswa, kecakapan berpikir mahasiswa dan lain sebagainya dan buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh masyarakat karena di dalamnya juga menjelaskan pentingnmya pendidikan untuk perempuan.

            Kelemahan buku : Buku ini menggunakan bahasa yang kurang menarik sehinnga si pembaca capat bosa, dan bahasa yang diginakan terlalu tinggi sehingga si pembaca kurang memahami isi yang terkandung di buku




Judul Buku                 : Psikologi Pendidikan
Penulis                        : Drs. Sumadi Suryabrata, BA, MA, Ed.S, Ph.D
Penerbit                      : PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Cetakan Kesepuluh   : Juni 2001
Cetakan Kesebelas    : Maret 2002
ISBN                           : 979-421-082- x

 Bagian pertama bab ini memnahas tentang perlu dan pentingnya psikologi pendidikan, ruang lingkup psikologi pendidikan. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berberusaha memahami sesama manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukan dengan lebih tepat. Karena itu pengetahuan psikologis mengenai anak didik dalam proses pendidikan adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik. Setiap pendidik bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, dan pada hakikatnya psikologi pendidikan itu sangat dinutuhkan oleh setiap orang.

Bagian kedua pada bab ini menkelaskan tentang sifat-sifat umum aktivitas manusia seperti perhatian, pengamatan, tanggapan dan variasinya, fantasi, ingatan, berpikir, perasaan dan motif-motif. Secara umum aktivitas manusia itu dapat dicari hukum-hukum pskologisnya oleh karena itu, penting sekali para pendidik mengetahui hokum tersebut dengan demikian akan dapat memahami anak didiknya dengan lebih baik.

Bagian ketiga pada bab ini membahas tentang sifat-sifat khas kepribadian manusia yang membahas penggolongan beberapa teori tipologi seperti : teori Hippocrates-Galenuus, tipologi damazbab italia dan mazbab perancis, tipologi kretsschmer, teori Sheldon, dan beberapa teori yang berdasarkan keadaan kejiwaan semata –mata, tipologi hymens, dan tipologi spranger. Dari beberapa macam teori tersebut beberapa ahli berpendapat bahwa cara itulah untuk mengenal manusia dengan baik.
            Bagian keempat pada bab ini membahas tentang sifat-sifat khas individu yang lain : masalah intelegensi, dan pengukuran intelegensi
Intelegensi merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau gagalnya belajarnya seseorang, terlebih pada waktu anak masih  muda intelegensi sangat besar pengaruhnya.
Sifat hakikat intelegensi, para ahli psikologi yang mula-mula membahas masalah tersebut, yaitu sifat hakikat inteligensi, memakai metode filsafat, yaitu mereka menyusun definisi mengenai inteligensi itu atas dasar pemikiran spekulatif-logis
Pengekuran inteligensi, Semanjak para ahli psikologi mulai mengadakan cara pendekatan secara empiris, maka pengukuran inteligensi itu telah banyak menarik para ahli, terlebih-lebih setelah gerakan pengukuuran dalam pembahasaan mengenai pengukuran dalam lapangan psililogi maju dengan pesat.

            Bagian kelima pada bab ini membahas tentang perbedaan-perbedaan dalam bakat, apakah bakat itu, Bagaimanakah caranya kita mengenal bakat seseorang.
Suatu hal yang dipandang self-evident ialah seseorang akan lebih berhasil kalau dia belajar sesuai bakatnya, demikian juga dengan lapangan kerja seseorang akan berhasil kalau dia bekerja sesuai dengan bakatnya.

           Perbedaan-perbedaan dalam bakat, Tentang bakat, masalahnya sudah sama tuanya dengan manusia sendiri, sejak dahulu orang sudah berusaha menggarap masalah ini, walaupun tentu saja kalau dipandang dari kaca mata ilmu pengetahuan dewasa ini hasilnya masih sangat jauh dari memuaskan. Suatu hal yang dipandang self-evident ialah bahwa seseorang akan lebih berhasil kalau dia belajar dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya demikian pula dalam lapangam kerja, seseoramg akan lebih berhasil kalau dia bekerja dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya.
Dipandang dari segi pendidikan adalah mendesak sekali untuk mengenal bakat-bakat para anak didik seawal mungkin. Akan tetapi tugas ini adalah tugas yang mudah untuk katakan, namun tidak mudah untuk dilaksanakan.
                       
Bagian keenam pada bab ini membahas tentang apakah perkembangan itu, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan itu.
 perkembangan itu adalah suatu perubahan, kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Secara teknis perkembangan itu adalah suatu proses, dalam proses inilah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan itu akan muncul. Persoalan mengenai faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan itu, para ahli perpendapat menjadi 3 golongan yaitu :

1.     Nativisme
Para ahli yang mengikuti aliran nativisme berpendapat, bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
2.     Empirisme
Para ahli yang mengikuti pendirian Empirisme mempunyai pendapat yang langsung bertentangan dengan pendapat aliran Nativisme.
3.     Konvergensi
w. Stern paham konvergensi ini berpendapat, bnahwa di dalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting.

     Bagian ketujuh pada bab ini membahas tentang perubahan individu karena belajar
Apakah belajar itu, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan bagaimanakah belajar itu terjadi. Dapat disimpulkan bahwa belajar itu membawa perubahan, bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkan kecakapan baru, bahwa perubahan itu terjadi karena usaha.
      Perlu dan pentingnya masalah belajar
Setiap orang dahulu hingga sekarang tentu berusaha mendidik anak-anaknya dan anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untuk didik.hal yang demikian itu kenyataan bahwa “belajar” dan “mengajar” adalah setiap orang, maka jelaslah kiranya perlu dan pentingnya merumuskan masalah belajar itu.
Faktor-faktor Psikologi dalam belajar
Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang uuntuk belajar itu adalah sebagai berikut :
-        Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
-        Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju
-        Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman
-        Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru.

Kelebihan buku   : Buku yang brjudul psikologi pendidikan ini cukuup bagus, karena pembahasaan dibuku ini memuat semua realita yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan.

Kelemahan buku : Buku yang berjudul psikologi pendidikan ini cover nya kurang menarik    dan bahasa yang digunakan berbelit-belit sehingga kurang dimengerti dan dipahami oleh si pembaca.




Judul Buku     : PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN

Penulis            : Prof. Dr. H. Abin Syamsuddin Makmun, M.A.
Penerbit          : PT Remaja Rosdakarya Bandung
ISBN               : 979-514-596-7

                        Bab pertama membahas tentang prinsip dasar umum perilaku
Dalam arti yang luas pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, nonformal, maupun informal, dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga ia mencapai suatu taraf  kedewasaan tertentu. Seorang guru yang ideal, dapat bertugas dan berperan antara lain :
1.Konservator ( pemelihara)
2.Transmitor ( penerus)
 3.Transformator ( penerjemah)
 4.Organisator ( penyelenggara)

Dalam arti yang terbatas, pendidikan dapat merupakan salah satu proses interaksi belajar-mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (intructional). Konteks ini guru berperan, bertugas, dan bertanggung jawab sebagai :Perencanaan ( planner),Pelaksana (organizer),Penilai (evaluator).

Pendidikan itu normatif ( yang bersumber pada tugas-tugas perkembangan dan kriteria kedewasaan ). Norma-norma ini merupakan seperangkat : pengetahuan, fakta, sistem nilai, prosedur dan teknik, sikap-sikap etis, estetis, sosial, ilmiah, religius, serta keterampilan dan kemahiran gerakan, tindakan pembicaraan, dan sebagainya yang ruuang lingkup dan urutanya disusun berdasarkan tahapan perkembangan sesuai dengan konteks, jenis lingkungan pendidikan yang bersangkutan dan sekaligus pula merupakan perangkat krikteria keberhasilannya.
           
                  Bab kedua membahas tentang  motivasi dan dinamika perilaku manusia
Motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy) atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dari dalam diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu baik disadari maupun tidak disadari.
Penggunaan berbagaai macam istilah yang sering dipertukarjan. Untuk keperluan studi psikologis telah diadakan penerbitannya dengan diasakan pengolongannya. Meskipun motivasi itu merupakan suatu kekuatan namun tidaklah merupakan substansi yang dapat kita amati.

    Bab ketiga membahas tentang keragaman dalam kecakapan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mempengaruhinya 
Pengertian perilaku inteligen ada kaitannya dengan konsep intelegensi. Ia bukanlah (suatu benda) atau kekuatan, yang terletak dalam bagian tertentu dari tubuh seseorang, melainkan penyifatan kualifikasi perilaku individu yang menunjukkan pernyataan “intellect put to use” (intelekt yang digunakan) adapun inteligensi dan bakat (potensi ability) itu hanya dapat dideteksi dengan mengidentifikasikan dalam kualitas perilaku seseoranng tersebut.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya keragaman dalam kecakapan dan kepribadian. Secara implicit dalam berbagai penjelasan terdahuku telag dikatakan bahwa baik pada kecakapan dasar maupun kepribadian dan aspek-aspek yang dimiliki oleh individu karena kelahirannya dan ada yang karena pengalaman melalui proses belajar.

  Bab keempat membahas tentang prinsip dasar perkembangan perilaku dan pribadi
Dengan perkembangan disini dimaksudkan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organism menuju tingkat kedewasaanya yang berlangsung secara sisyematik dan bersinambungan baik mengenai fisik maupun psikisnya.
Dengan istilah pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan Alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniyah atau fisik dan atau menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organism atau individu, baik fisik pisik maupun psikisnya dalam arti yang luas.
Secara factual, perkembangan bukan dimulai sejak kelahiran seseorang dari rahim ibunya, melainkan sejak terjadinya konsepsi ialah saat berlansungnya pembuahan atau perkawinan yang menghasilkan benih manusia yang kemudian berkembangan mrnjadi organism atau janin sebagai calon menuasi dikenal sebagai fecus.

               Bab kelima membahas tentang aspek-aspek perkembangan perilaku dan pribadi
Perkembangan fisik, awal dari perkembangan pribadi seseorang pada asasnya bersifat biologis, dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas kepribadiannya khusunya yang bertalian dengan masalah bodi image, self concept dan rasa harga dirinya.
Perkembangan perilaku dan fungsi-fungsi kognitif terdapat hubungan yang amat erat antara perkembangan bahasa dan perilaku kongnitif. Taraf-taraf penguasaan keterampilan berbahasa dipengaruhi, bahkan bergantung pada tingkt-tingkat kematangan dalam kemampuan intelektual . sebaliknya, bahasa merupakan sarana dan alat yang strategis bagi lajunya perkembangan perilaku kongnitif.

               Bab keenam membahas tentang prinsip dasar proses belajar-mengajar (PMB)
Proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya.dengan difisi ini hendaknya kita pahamkan bahwa terjadinya perilaku bekajar pada pihak siswa dan perilaku mengajar pada pihak siswa dan perilaku mengajar searah timbale balik dimana kedua pihak berperan dan berbuat seacar aktif didalam suatu kerangka kerja dan dengan menggubakan cara dan kerangka berfikir mudah dipahami dan dipahami sesama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku belajar mengajar, secara fundamental dollar dan militer menegaskan bahwa keaktifan perilaku belajar itu dipngaruhi oleh hal-hal yaitu : adanya motivasi, siswa harus menghendaki sesuatu, adanya usaha, adanya evaluasi.
Pengungkapan dan pengukuran hasil belajar telah dikemukakan bahwa salah satu tugas  dari setiap guru ialah mengevakuasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Kelebihan Buku : Buku yang berjudul psikologi kependidikan ini cukup baik menggunakan bahasa yang mudah dipahamin  dan cavornya menarik memiliki perpaduan warna yang pas.

Kekurangan Buku : Buku yang berjudul psikologi kependidikan ini hampir tidak memiliki kekurangan.



Judul buku                 : PSIKILOGI PENDIDIKAN
Penulis                        :Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
Penerbit                      : PT REMAJA ROSDAKARYA
Cetakan ke-17            : Desember 2011
ISBN                           : 979-692-972-6

Bab 1 menjelaskan tentang psikologi pendidikan dan pengajaran
Definisi psiologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa inggris psychology.Psikologi pada ilmuan pada mulanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah lp mulai yang primintif sampai yang paling modern.
Pendidikan berasal dari kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan member latihan.dalam memelihara dan member latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasaan pikiran.Dalam pengertian yang agakl luas pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Definisi psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin psikologi, bukan psikologi itu sendiri.Adakah psikologi pendidikan termasuk cabang psikologi yang independen , baik secara teoritis maupun praktis.Ditinju dari sudut aplikasinya, kecenderungan pandangan terhadap psikologi pendidikan seperti diatas ,memang cukup beralasan.

Bab 2 membahas tentang proses perkembangan dan hubungannya dengan proses belajar
Definisi perkembanggan, setiap organism baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan selama hidupnya.Secara singkat, perkembanggan  adalah proses atau tahapan pertumbvuhan kea rah yang lebih maju.. Pertumbuhan berarti perubahan kuantitatif yang mengacu pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat kongkret.
Faktor yang mempengaruhi perkembanggan manusia diperlukan adanya perhatian khusus mengenai hal-hal sebagai berikut: proses pematangan khususnya pematangan fungsi kongnitif, proses belajar, pembawaan atau bakat..Adapun mengenai factor-faktor yang memengaruhi perkembanggan siswa, para ahli berbeda lantaran sudut pandang dan pendekatan mereka terhadap eksistensi siswa tidak sama.
Proses perkembanggan secara umum dapat diartikan sebagai rentetan perubahan perubahan yang terjadi dalam perkembanggan sesuatu.Proses bias juga berarti cara terjadinya perubahan dari dalam diri siswa atau respon yang ditimbulkan oleh siswa tersebut.
Tugas dan fase perkembanggan adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan perkembanggan kehidupam manusia senantiasa berlangsung seiring dengah kegiatan belajar.Adapun mengenai fase-fase perkembanggan dan tugas-tugas yang mengiringgi fase-fase tersebut.

Bab 3 membahas tentang belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.
Arti  penting belajar belajar adalah key term istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar.Belajar juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia di tengah tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.
Teori-teori pokok belajar secara pragmatis teori belajar dapat dipahami sebagai prinsip umum atau kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar.

Bab 4 membahas tentang cirri perwujudan jenis pendekatan, dan faktor yang mememharuhi belajar
Ciri khas perilaku belajar selalu ditandai oleh cirri-ciri perubahan yang spesifik. Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari atau dengan kata lain bukan kebetulan.. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif
Perwujudan perilaku belajar dalam hal memahami arti belajar  dan esensi perubahan karena belajar,para ahli sependapat atau sekurang-kurangnya terdapat titik temu di antara mereka mengenai hal-hal yang principal.
Faktor-faktor yang memengaruhi belajar secara global yakni: factor internal (factor dari dalam siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa ,factor eksternal(factor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa , factor pendekatan belajar , yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran..Hal ini sering saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam.Sebaliknya, seorang siswa yang yang berinteligensi tinggi dan mendapat dorongan positif dan orangtuanya mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar.

Bab 5 membahas tentang ptestasi, lupa, kejenuhan, transfer, dan kesulitan belajar
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program..Padanan kata evaluasi adalah assessment yang menurut Tardif berarti proses penilaiaan untuk menggambarkan presestasi yang dicapai seprang siswa sesuai dengan criteria yang dicapai.
Tujuan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.. untuk mengetahui posisi atau kedudukan seseotang siswa dalam kelompok kelasnya, untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendayungkan kapasitas kongnitifnya untuk keperluan belajar.
           
Kelebihan buku    : Buku psikologi pendidikan ini dari segi keseluruhan sudah  sangat bagus, bahasa yang digunakan pun tidak bertele-tele sehingga memudahkan si pembaca untu memahami isi buku tersebut.

Kelemahan buku : Buku psikologi pendidikan ini tidak disertai dengan gambar-gambar, sehingga si pembaca cepat bosan.



Judul buku        : PSIKOLOGI PENDIDIKAN( teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran )
Penulis                        : Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani
Penerbit                      : Ar-ruzz media
Cetakan ke-1             : 2013
ISBN                           : 978-602-7874-27-5

Bab satu menjelaskan tentang konsep dasar psikologi pendidikan
Istilah psikologi pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah frasa yang terdiri atas dua suku kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Oleh sebab itu , untuk memahami pengertian psikologi pendidikan terlebih dahulu perlu dipahami pengertian psijkologi pendidikan secara terpisah.Pentingnya psikologi pendidikan dalam pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendampingi dan membimbing guru dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran.

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan  yaitu untuk memahami bentuk-bentuk gejala psikologis individu(siswa) secara umum dalam bentuk sikap dan tingkah laku selama mengikuti proses pembelajaran dan membantu siswa menyelesaikan program pembelajaran sehingga dengan pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat memberikan bantuan pada siswa dalam menyelesaikan program-program pembelajatan sampai tuntas.

            Bab dua menjelaskan tentang gejala-gejala psikologis siswa dalam belajar
Konsep dasar pengindraan dan persepsi menjembatani siswa dengan dunia luar secara objectif dalam bentuk menerima informasi dan pengetahuan baru persis seperti apa adanya.Proses pengamatan yang terjadi dalam keseharian secara umum mengikuti hukum-hukum gestalt, yang menyatakan bahwa keseluruhan lebih dari sekedar penjumlahan bagian-bagiannya, namun ada hubungan dan arti yang lebih luas dari totalitas tersebut.

Konsep dasar inteligensia atau kecerdasan memiliki definisi dan tafsir yang sangat luas.Intelegensi merupakan kumpulan kemampuan seseorang untuk secara totalitas bertindak sesuai dengan tujuan, berfikir secara rasional, dan kemampuan untuk menghadapi situasi lingkungan secara efektif.Hasil tes inteligensi pada dasarnya memang menununjukkan kemampuan individu pada bidang-bidang khusus atau kemampuan khusus yang dikuasi.Kemampuan umum sering dikenal dengan general factor yang selanjutnya disebut intelligence quetient(IQ).

Implikasi adanya emosi dan motivasi dalam pembelajaran, motivasi yang dimiliki siswa memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran yang  dilakukan oleh siswa.Motivasi yang dimiliki siswa memberikan energi dan semangat bagi siswa untuk mempelajari sesuatu.Pentingnya motivasi dan emosi selama proses belajar dan pembelajaran memberikan pemahaman tentang perlunya guru memperhatikan emosi dan memunculkan serta menjaga motivasi siwa selama proses pembelajaran.

            Bab 3 menjelaskan tentang aspek-aspek perbedaan siswa dalam belajar
Konsep dasar perbedaan individu pada umumnya memiliki kesamaan misalnya, setiap individu memiliki alat indra,kecerdasaan, otak, perasaan , keyeram[ilan-keterampilan tertentu , dan sebagainya.Perbedaan individu berkaitan dengan pembahasan dalam psikologi kepribadian yang membahas tentang perbedaan-perbedaan dan persamaan secara psikol,ogis antar-inmdividu dalam lingkungan sosialnya.

            Sumber-sumber perbedaan individual yang muncul pada individu kembar identik, menunjukkan bahwa perbedaan antara satu individu dengan yang lainnya merupakan sebuah keniscayaan.secara umum factor-faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan munculnya perbedaan individu adalah factor bawaan dan factor lingkungan.

            Bab 4 menjelaskan tentang belajar dan pembelajaran
Pengertian belajar, pengertian dan konsep dasar tentang belajar memiliki tafsir dan terjemahan yang berbeda-beda, tergantung pada siapa dan dari sudut pandang mana menafsirkannya, belajar merupakakan sebuah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk perubahan ntingkah laku yang relative permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajarnya.
Komponen-komponen belajar dilaksanakan oleh indivudu dengan dibantu pendidik untuk ,mencapai tujuan-tujuan tertentu.Prinsip umum dalam belajar belajar sebagai sebuah proses yang sangat kompleks pada setiap individu perlu diperhatikan sevara khusus, terutama pada siswa yang sedang menempuh pendidikan.
Pembelajaran didefinisikan sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa menuju proses pendewasaan diri.Metode-metode pem,belajaran berkaitan dengan pengertian pembelajaran dalam konteks institusional artinya menekankan bagaimana gurju mengorganisasikan prose, langkah, dan tahap-tahap dalam pembelajaran.

            Bab 5 menjelaskan tentang evaluuasi hasil belajar
Penilaian dalam kegiatan evaluasi hasil belajar merupakan tindakan untuk memberikan interprestasi terhadap hasil pengukuran yang telah dilakukan dengan menggunakan norma-norma tertentju dengan tujuan untuk mengetahui tinngi-rendah atau baik-buruk tentang aspek-aspek tertentu yang dievaluasi.
Fungsi evaluasi pendidikan terutama hasil belajar siswa secara umum memiliki tiga fungsi pokok  antara lain : evaluasi belajar berfungsi untuk mengukur tiungkat kemajuan siswa dalam belajar ,evaluasi sebagai hasil belajar digunakan sebagai hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya , evaluasi hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki atau melakukan penyempurnaan terhadap proses pembelajaran.

Kelebihan buku   : Buku psikologi pendidikan ini dari segi cavor sudah sangat menarik dan menambah wawasan bagi yang membaca.

Kelemahan buku  : menurut saya buku ini hamper tidak memiliki kekurangan, karena bahasa yang diugunakan pun sangat mudah dipahami.




Penulis                        : Dr. Rahmat Aziz, M.Si          
Penerbit                      : UIN-MALIKA PRESS           
Kota terbit                 : Jalan gajayana 50 Malang 65144      
Tahun terbit               : 2010     
ISBN                           : 978-602-958-296-3                  

Bab satu menjelaskan tentang konsep dasar psikologi pendidikan
Dalam siklus kehidupan manusia mengalami proses perkembangan baik dari segifisik maupun psikologinya . Dalam proses perkembangan jelas adanya perubahan perubahan yang melipiti aspekfisik,intelektual,sosial,moral,bahasa,emosi,perasaan,minat,motivasi,sikap,kepribadian,bakat,dan kreativitas.
 Adanya kombinasi dan perbrdaan menyebabkan adanya persaingan dan rasa saling membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya.Demikian  pula perilaku manusia dapat menunjukkan kesempatan apa yang akan diperoleh untuk mengembangkan kepopulerannya dalam kelompok terhadap mereka yang berlatar belakng ras,agama,sosial ekonomi yang berbeda .  
Istilah psikologi digunakan pertama kali oleh seseorang ahli berkebangsaan jerman yang bernama Philip Melancchton pada 1530.Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mndiri karena memenuhi syarat.

Konsep dasar pendidikan
Pengertian Pertumbuhan,Kematangan,dan Perkembangan
  Pertumbuhan ialah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,jumlah ukuran atau dimensi tingkt sel organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat,ukuran panjang,umur tulang dan keseimbangan metabolis preoses pertumbuhan dan perkembangan anak  tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor yang dapat diubah yaitu faktor keturunan,maupun faktor yang tidak dapat diubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan .beberapa faktor yang dapat mem pengruhi pertumbuhan dan perkembangan aak sebagai berikut:faktor ketrurunan,seks,ras,status sosial-ekonomi,penyimpangan keadaan sehat dan olah raga.
 Psikologi perkembangan merupakan bagian dari kajian ilmu psikologi yang mempelajarei tahapan-tahapan dalam tumbuh kembang manusia.Hal ini dapat dilihat dari asal kata psikologi sendiri yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berrati ilmu  yang menggambarkan bagaiman psikologi mengkaji jiwa manusia khususnya perkembangan fisik dan psikisnya.

  Sementara itu,pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik,Artinya orang tak  akan bertambah tinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.Pada dasarnya ada dua proses perkembangan individu yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak  selama kehidupan,yaitu pertumbuhan  atau evolusi dan kemunduran atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kematian.Dalam tahun tahun pertama pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang bersifat kemunduran terjadi semenjak kehidupan janin.pada bagian kehidupan selanjutnya,kemunduran yang berperan sekalipun pertumbuhan tidak berhenti rambut tumbuh terus dan sel-sel terus menerus.

   Bab 2 menjelaskan tentang aspek-aspek pendidikan           
aspek-aspek perkembangan manusia,meliputi:
1.dasar-dasar pemulaan dari aspek perkembangan ialah sikap kritis,kebiasaan,dan pola perilaku     yang dibentruk selama tahun-tahun pertama,yang sangat menentukan seberapa jauh individu-individu itu berhasil.
2.Kondisi yang dapat menyebabkan perubahan ialah apabila ada motivasi yang kuat darinpihak individu sendir untuk membuat perubahan.
3.Setiap individu berbeda,memiliki karakteristik yang khas
4.Setiap tahap perkembangan mempunyai resiko
5.Setiap tahap perkembangan dibantu rangsangan dan dipengaruhi oleh perubahan budaya.
6.Terdapat harapan sosial dari setiap kelompok terhadap anggotanya untuk menguasai keterampilan tertentu dan berlaku sesuai norma dan berlaku pada bebagai usia disepanjang rentang kehidupan.

    Bab 3 menjelaskan tentang teori-teori pendidikan
Berhubungan beberapa aspek didalamya diberikan penonjolan tertentu,Maka timbullah berbagai pandangan(teori)mengenai psikologi perkembangan.Suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila ia leih banyak dapat melukiskan,menerangkan,dan meramalkan gejala yang ada. Berdasarka data I ni secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konsep sualisasi yng umum.Konseptualisasi atau sistematis.suatu teoro harus dapat diuji kebenarannya,bila tidak dia bukan sutu teori,ada empat teoti psikologi  yang paling domonan yaitu psikoanalisis,behaviorisme,psikologi humanistis,teori kongnitif mempunyai hubungan yang sama yaitu mempelajari tingkah laku dan proses  mental, tetapi dengan cara yang berbeda-beda.Seperti Pada pendekatan kongnitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, di mana individu aktif dalam menangkap,menilai,membandingkan, dan menanggapi. Pada pendekatan psikoanalisis meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar.Psikosial studi tentang pengaruh sosial terhadfap proses individu, misalnya: studi tentang presepsi,motivasi,proses belajar,atribusi(sifat).Behaviorisme menganalisis hanya perilaku yabg tampak saja,yang dapat diukur,dilukiskan, dan diramalkan.Sementara humanistis ini sendiri reaksi terhadap behaviorime dan psikoanalisis.
 
     Bab 4 menjelaskan tentang masa pendidikan dalam kandungan
 Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik,mental, dan social secarta utuh,tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal berkaitan dengan system reproduksi ,serya fungsi dan prosesnya.kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut keselamatan ibu dan bayi yang ada dalam rahim ibunya.
 Awal proses kehamilan merupakan periode prenatal adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dalam periode sebelumnya.
Masa perkembangan kandungan ibu terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).Proses perkembangan janin terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: tahap pre-embrionik,tahap fetus,dan tahap ovulasi.
 Di dalam rahim, janin mengalami masa perubahan yang akhir nya dapat terbentuk calon bayi yang sempurna, perubahan yang terjadi selama masa kandungan antara lain, dari masa pembuahan sampai pada pembentukan organ-organ tubuh lainnya hingga sang bayi dapat mampu bertahan hidup di luar.
Pada masa kehamilan, beberapa perubahan yang dialami sang ibu hamil ialah pembesaran payudara,sering buang air kecil,konstipasi,mual,muntah,merasa lelah,sakit kepala,pusing,kram perut,emosional, dan peningkatan berat badan.

    Bab 5 membahas tentang perkembangan masa bayi
Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku,sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi baru lahir. Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis dan kebiassan  mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi dirinya.Mulai merasakan sentuhan oleh orang-orang tertentu.
 Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungannya ialah kematian,penyakit,kecelakaan,kurang gizi,menjadi gemuk.Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis perkembangan motorik bhaya dalam berbicara dan emosi(kurangnya kasih saying,tekanan seryta takut dan marah, kasih saying yang berlebihan serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain,pengertian,moralitas,hubungan keluarga,dan perkembangan kepribadian

Bab 6 menjelaskan tentang perkembangan masa awal anak-anak
Perkembangan masa awal anak-anak merupakan hal yang menarik untuk dipelajari.Perkembangan awal anak-anak dibagi atas empat macam perkembangan fisik,kongnitif,emosi,dan  psikososial.
 perkembangan fisik yang terjadi berawal dari perubahan tinggi dan berat yang bertambah,perubahan otak terjadi karena pertambahan saraf-saraf otak,perkembangan motorik,perkembangan kemampuan anak yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa jatuh,dan kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun kotak-kotak dengan kompleks.
 Perkembangan masa awal anak-anak prasekolah dimulai dari usia dua sampai empat tahun mengalami proses perkembangan secara bertahap.Melalui beberapa perkembangan, di antaranya fisik,kongnitif,emosi, dan psikosial.Dan dari perkembangan ini anak mulai mengalami perubahan , contohnya dari segi fisik ,bertambahnya tinggi berat badan anak, segi..

Bab tujuh menjelaskan tentang masa akhir anak-anak
 Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orang tua disebut sebagai masa menyulitkan. Oleh para pendidik disebut usia (sekolah dasar) dan oleh ahli psikologi disebut (usia kelompok) atau usia (kreatif).
 Keterampilan pada masa akhir anak-anak secara kasar dapat digolongkan kedalam empat golongan; keterampilan menolong diri, menolong sosial, dan bermain.   Akhir masa kanak-kanak disebut ‘usia berkelompok’ karena anak berminat akan kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola perilaku. Pada akhir masa kanak-kanak, sebagian besar anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standar moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbingnya sebagai pengganti pengawasan dari luar yang diperlakukan pada waktu anak masih kecil, sekalipun demikian pelanggaran rumah di sekolah dan di lingkungan.

Kelebihan buku: kelebihan buku psikologi perkembangan ini mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku individu manusia secara ontogenetik yakni mempelajari struktuk jasmani manusia, selain itu buku ini juga membahas tentang perkembangan individu manusia dari masa kandungan  hingga masa tua.

Kekurangan buku: kekurangan buku ini bahasa yang digunakan dalam penyajian kurang menarik sehingga pembaca mudah merasa bosan.



Judul Buku                 :  Psikologi  Pendidikan
Penulis                         : Uswatun Hasanah, M. pd.I
                                       Dra. Hj Isti Fatonah, M.A.
                                       Dra. Haiatin Chasanatin, M.A
                                       Much Deiniatur, M.pd.B.I
Penerbit                       : PT RajaGrafindo Persada        
Kota terbit                   : Depok               
Tahun terbit                :  Cetakan ke-1, September 2018
                                        Cetakan ke-2, Januari 2019  
ISBN                            : 978-602-425-650-0    
             
Bagian bab pertama buku psikologi ini membahas tentang pengertian psikologi, pendidikan, dan psikologi pendidikan, arti penting psikologi pendidikan, ruang lingkup psikologi pendidikan, manfaat mempelajari psikologi pendidikan.
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan ilmiah, suatu science yang diperoleh dengan pendekatan ilmish, ksjisn-ksjisn ilmiah yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol berdasarkan data empiris.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
Psikologi pendidikan memiliki arti sebagai ilmu psikologinyang menjelaskan dan menerangkan pengalaman belajar dari individu-individu sebagaimana kemajuannya kedalam kemajuan pendidikan yang dialaminya dari sejak lahir hingga umur tua.

Arti penting psikologi pendidikan, malalui pendidikan manusia disitumulasi untuk berpikir, menghargai, dan berbuat. Untuk berpikir dan berbuat serta menghargai yang berkualitas, maka manusia dituntut untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, makain tinggi pendidikan makin baik aktivitasnya.

Ruang lingkup psikologi antara lain : sampai sejauhmana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar, sifat-sifat dari proses belajar, hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar, signifikasi pendidikan terhadap perbedan-perbedan individual dalam kecepatan dan keterbatasan belajar.
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan yaitu :
1.     memahami perbedaan situasi dalam proses pembelajaran psikologi pendidikan memberikan banyak konyribusi kepada guru dan caalon guru untuk meningkatkan efesiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda.
2.     Untuk penerapan prinsip-prinsip belajar-mengajar.

Bagian bab kedua pada buku ini menjelaskan tentang teori-teori belajar diantaranya teori belajar dan tingkah laku, teori kognitif, teori humanistik
Teori belajar disebut trial and error dalam rangka memilih respons yang tepat bagi stimulus tertentu. Kelemahan dari teori ini adalah memandang manusia sebagai mekanistis, dan otomatisme belaka disamakan dengan hewan, memandang belajar hanya merupakana sosial belaka antara stimulus dan respon, karena poses belajar berlansung secara mekanistis, maka pengertian tidak dipandangnya sebagaai suatu yang pokok dalam belajar.

Teori kognitif memberikan pebdapat bahwa belajar adalah hasil dari usaha kita untuk dapat mengerti dunia. Dalam pandangan kognitif untuk siswa adalah mengurangi ketidaktentuan dalam mencapai suatu penguasaan perasaan dan pengertian.
Teori Humanistik, psikologi humanistik adalah perspektif psikologis yang menekankan studi tentang seseorang secara utuh.

     Bagian bab tiga pada buku ini menjelaskan tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Sesungguhnya belajar adalah cirri khas yang ada pada manusia, sehingga adanya belajar inilah yang dapat membedakan antara manusia dengan binatang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu : faktor yang ada pada diri organism itu sendiri, faktor yang ada diluar individu yanag kita sebut faktor-faktor sosial, yang termasuk kedalam faktor individual antara lain : faktor kematangan/pertumbuhan,kecerdasan,latihan,motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan faktor sosial antara lain : faktor kaluarga,

            Bagian bab empat buku ini menjelaskan tentang mengajar seperti definisi mengajar, prinsip-prinsp mengajar dan membentuk lingkungan kelas yang produktif
Definisi belajar di dalam pendidikan tentunya ada sebuah interaksi edukatif yakni terjadinya proses kegiatan belajar mengajar antara seorang guru dan siswa.
Prinsip-prinsip mengajar, dalam prinsip-prinsip mengajar terdapat dua pendapat diantaranntingya: Pendapat yang pertama mengemukakan bahwa prindip-prinsip menajar disimpulkan 10 prinsip seperti : perhatian, aktivitas, appersepsi,  peragaan, repetisi, korelasi,konsentrasi, sosialisasi, individualism, evaluasi.

Pendapat yang kedua dari Mursel. Mursel mengemukakan prinsip-prinsip mengajar, diantaranya: konteks, focus, sosialisasi, individualisasi, sequence,evaluasi.
Membentuk lingkungan kelas yang produktif diantaranya aturlah kelas secara fisik sedemikian rupa sehingga memfasilitasi interaksi guru siswa dan meminimalkan pengaruh yang menganggu, tunjukkan kepada siswa bahwa guru peduli dan menghargai mereka sebagai manusia, serta berikan mereka kesempatan untuk memberikan pendapatnya tantang apa yang terjadi dikelas, tetapkan batasan yanag masuk akal bagi perilaku siswa, rencanakan aktivitas kelas yang mendorong perilaku yang berfokus pada tugas dikelas, tunjukkan kepada siswa anda selalu peduli dengan apa yang mereka lakukan, ubahlah rencana pengajaranmu juka dibutuhkan.

            Bagian lima bab ini menjelaskan tentang pertumbuhan daan perkembangan.
Pertumbuhan yang memiliki arti sebagai tahapan peningkatan sesuatau  dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya.
Perkembangan adalah proses atau tahapan kea rah yang lebih maju.
  
Kelebihan Buku : Buku psikologi pendidikan ini banyak memberikan wawasan pengetahuan bagi si pembaca ki barena banyak materi yang di jabarkan dari beberapa ahli sehingga makin banyak pula pengetahuan-pengetahuan yang di dapat dari buku ini.

Kelemahan Buku : Buku psikologi pendidikan ini menggunakan bahasa yang terlalu tinggi, sehingga susah untuk di pahami yang membaca.


Penulis                       :Drs. Mustaqim,& Drs. Abdul Wahid
Judul                          : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN                           :979-518-045-2
TahunPenerbit           : 1991
Penerbit                      :RINEKA CIPTA
  
     Bagian pertama buku ini menjelaskan tentang tujuan lapangan dan method psikologi pendidikaan
                                                 
Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan .Dari sudut tingkah laku dan  perbuatan  manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi itu adalah studi lmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan yaitu mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidik dan berusaha  bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah dan dibimbing melalui pendidikan
Masalah dan tujuan psikologi pendidikanakan jelas dimengerti apabila dibandingkan dengan filsafat pendidikan yang dapat menjawab atas pernyataan apa dan mengapa.

Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan jika syarat-syarat nya terpenuhi. Berikut adalah syarat-syarat psikologi sebagai ilmu pengetahuan:
a)     Syarat pertam aialah ilmu tersebut harus memiliki objek yang jelas.
b)     Syarat kedua adalah ilmu itu disusun secara sistematis dan teratur.
c)     Syarat ketiga ilmu harus memiliki metodologi tertentu .

Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan yang DiterapkanTeknik.
Didalam lapangan ilmu pengetahuan terdapat dua pembagian, yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan yang diterapkan.
Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelan sesuatu secara  teoritis dan sistematis.Penyeledikan dilakukan secara seksama untuk mendapatkan kebenaran semata-mata. Penyelidikan dalam  usaha mencapai kebenaran itu tidak memikirkan nilai praktis dari hasil  penyelidikan itu walaupun mungkin pada saat itu hasil penyelidikannya memiliki arti praktis juga, tujuansatu-satunya ialah mengejar kebenaran.
Sedangkan ilmu pengetahuan yang diterapkan , yang sering juga disebut ilmu pengetahuan terpakai . mencari dasar-dasar yang berguna bagi pemecahan dalam  kehidupan sehari-hari.
Namun demikian para ahli berpendapat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan terpakai dan merupakan ilmu pengabdian psikologi dalam lapangan pendidikan.

1.     Methode Psikolog iPendidikan
Setiap situasi dalam psikologi pendidikan membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu  sesuai dengan sifat dan hakikat  dari pada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.

2.     Arti Dan Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi Guru
Seorang guru harus menguasai mata pelajaran tetapi perlu juga diberikan pemahaman. dalam proses pendidikan seorang guru yang tidak mengetahui  tentang sifat hakikat anak dan tidak tahu cara melakukan anak sesuai dengan sifat dan hakikatnya dapat diuraikan bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalan kantugas sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya.

Bagian kedua menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkemabangan
  Pengertian Dan PeristiwaPertumbuhan
Tumbuh berbeda  dengan berkembang .pribadi yang tumbuh berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun yang rohani. 
Pengertian Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu perubahan suatu fungsi yang disebabkan oleh adanya proses pertumbuhan material yang memungkinkan terjadi nya perubahan tingkah laku hasil belajar.

Bagian ketiga membahas tentang belajar
Belaja radalah proses perubahan kearah yang lebih maju dari sebelumnya dalam belajar terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses belajar yaitu:
1)     Kemampuan pembawaan
2)     Kondisipsikis orang yang belajar
3)     Kondisi psikis anak
4)     Kemauan belajar
5)     Sikap terhadap guru
6)     Bimbingan 
  
Kelebihan buku :
Dalam pengambilan method penyampaiannya sanganbagus karna saat di baca pun sudah dapat membayang kanapa yang apa yang disampaukan penulis dalam buku ini.

Kelemahan buku :
 Masih terdapa dua kata yang terhubungtanpa spasi, sehingga membuat bingung



Judul Buku                 : Psikologi Perkembangan peserta didik
Penulis                        : Dra. Desmita, M.Si.
Penerbit                      : PT REMAJA ROSDAKARYA
Cetakan Ketujuh       : April 2017
ISBN                           : 979-692-950-3

Buku psikolologi perkembangan peserta didik ini terdiri dari 15 bab, yang menjelaskan tentag :
Makna psikologi perkembangan peserta didik, konsep dasar perkembangan peserta didik, variasi individual peserta didik, kebutuhan peserta didik, perkembangan fisik peserta, perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan keterampilan kognitif, perkembangan konsep diri, perkembangan kemandirian dan penyesuaian diri peserta didik, perkembangan resilientasi peserta didik, perkembangan hubungan interpersonal peserta didik, perkembangan tingkah laku prososial peserta didik, perkembangan moral dan spiritual peserta didik, problem stress sekolah dalam perkembangan peserta didik.

Pemahaman tentang karakteristik individu peserta didik ini memiliki arti penting dalam intvduieraksi belajar-mengajar. Bagi seseorang guru khususnya, informasi mengenai karakteristik individu peserta didik ini akan sangat berguna dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik atau yang lebih tepat, yang dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap peserta didik.
Dengan pemahaman atas karakteristik individu peserta didik  guru dapat merekonstruksikan dan mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa, memilih dan menentukan metode yang lebih tepat, sehinga terjadi proses interaksi dari masing-masing komponen belajar mengajar secara optimal.

Kelebihan Buku  :
Buku ini menarik  dari cave,gambar yang dipadukan juga sudah  sangat pas.

Kelemahan Buku  :
menurut saya buku ini hampir tidak ada kekurangan karena sudah lengkap dijelasakan dibuku ini tentang perkembangan peserta didik itu.



Penulis            : Bisri Mustofa S.Pd.,M.si
Judul               : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN               : 978-602-1351-32-1
Tahun Terbit : November 2015
Penerbit          : Parama Ilmu

BAB 1 pada buku ini menjelaskan tentang beberapa definisi yang berhubungan dengan psikologi pendidikan
Psikologi dalam istilah lama disebut ilmu jiwa ,yang berasal dari bahasa inggris psychology . Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa Greek (yunani), yaitu : psyche yang berarti jiwa , dan logos yang berarti ilmu . Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa .Karena beberapa alasan tertentu seperti timbulnya konotasi/arti lain yang menganggap psikologi sebagai ilmu yang menyelidiki jiwa.
 Sedangkan menurut Bruno (1987) membagi prinsip psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan, pertama, psikologi adalah studi penyelidikan mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuam mengenai “kehidupan mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu mengenai “tingkah laku” organisme.
Para ahli pada umumnya lebih banyak menekankan penyelidikan terhadap tingkah leku menusia yang bersifat jasmami (aspek psikomotor) maupun yang bersifat rohaniah (aspek kognitif dan afektif) . Tingkah laku psikomotor bersifat terbuka. Tingkah laku terbuka meliputi berbica, duduk, jalan, berfikir dan seterusnya.
Secara singkat psikologi adalah ilmunyang membahas atau menyelidiki tingkah laku terbuka dan terutup pada manusia. Baik individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan  meliputi barang keadan maupun kejadian yang dialami disekitar manusia.
 Definisi Psikologi Pendidikan
Pendidikan psikologi menurut sebagian para ahli adalah subdisiplin psikologi ,salah satu ahli menganggap pendidikan sebgai subdisiplin psikologi adalah Arthur S. Reber (1988) seorang guru besar psikologi pada Brookly College, Universitas of New York City. Dalam pandangan psikologi pendidikan adalah subdisiplin ilmu psikologi  yang berkaitan dengan teori dan masalah kependikikan.

BAB ll menjelaskan tentang sejarah psikologi pendidikan metedologi dan ruang lingkupnya
Sejarah Psikologi Pendidikan
Sejarah khusus ysng mngungkapkan secara cermat dan luas tentang psikologi pendidikan hingga kini sesungguhnya masih perlu dicari. Hal ini terbukti karena kebanyakan karya tulis yang mengungkapkan “riwayat hidup” psikologi masi sangat langka.Urayan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernah dilakukan secara alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti Boring & Murphy pada tahun 1929 dan Burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psiologi pendidikan yang berkembang diwilayah inggris (David,1972). Sudah tentu psikologi pendidikan yang mereka tulis tidak dapat kita jadikan acuan bukan hanya karna  keterbatasan wilayah pengembngannya saja, melainkan juga karena teelah kadaluarsanya karya-karya tersebut.
Ruang Lingkungan Psikologi Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya pelayanan yang khusus diperuntukan untuk siswa. Oleh karna itu, ruang lingkup bahasan psikologi pendidikan ,selain teori-teoripsikologi pendidikan ,juga berbagai aspek psikologi para siswa khusus ketika merekaterlibat dalam proses belajar dan proses blajar mengajar.

BAB III menjelaskan tentang definisi dan proses perkembangan
Definisi Perkembangan
Setiap organime akan mengalami perkembangan baik bersifat kongkret  maupun abstrak. Secara singkat perkeembangan (development) adallah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju, sedangkan pertumbuhan (growt) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti penting lainnya.
Proses Perkembangan
Setiap manusia pasti akan mengalami fase-fase sebelum menjadi yang sekarang , fase perkembangan, fase bayi dan fase anak-anak, fase remaja, fase perkembangan dewasa, fase setengah baya, fase usia tua.

BAB IV menjalaskan tentang hukum perkembangan
Hukum perkembangan dapat diartikan sebagai kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan, berikut merupakan beberapa hukum perkembangan diantaranya:
 Hukum Konvergensi, Hukum perkembangan diri, hukum masa peka, hukum keperluan belajar, hukum kesatuan anggota badan, hukum tempo perkembangan, hukum irama perkembangan, hukum rekapitulasi.

BAB V menjelaskan tentang perkembangan psiko-fisik dan kognitif
Perkembangan Ranah Psiko Fisik
Proses perkembangan ini berkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa antara lain:
1) Perkembangan motor, yakni proses perkembngan yang progresif dan berhubungn dngan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak
2) Perkembangan kognitif, yakni perkembangan fungsi intelek tual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak
3) perkembangn social dan moral yakni proses perekembanagn mental yang berhubungn dengan perubahan-perubahancara anak berkomunikasi
Perkembangan Kognitif
Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang berarti mengetahui perkembangan ini mryakini bahwa proses kognitif dimulai sejak baru lahir , selanjutnya ahli pakar terkemuka dalam psikologi kognitif dan psikologi anak.

BAB VI menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi belajar
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam:
1.Faktor Internal,
Yaitu faktor yang terdapat dari dalam siswa dimana keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
2.Kondisi Eksternal,
Yaitu factor dari luar siswa dimana kondisi lingkungan sekitar.anata lain lingkungan social, lingkungan non social.
3. FaktorPendekatan Belajar,
Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi atau metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.

BAB VII menjelaskan tentang belajar dan mengajar
Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik adalah membantu dan mendidik siswa untuk mencapai kedewasaan seluruh ranah kejiwaan sesuai kriteria yang telah ditetapkan ,baik kriteria institusional maupun konstitusional . Untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawap itu, guru bekewajiban merealisasikan segenap upaya yang mengarah pada pengertian membantu dan membimbing siswa dalam melapangkan jalan menuju perubahn positif seutuh ranah kejiwaannya. Dalam hal ini , kegiatan nyata dalam memberi bantuan dan bimbingan itu adalah mengajar .

Kelebihan buku : buku psikologi ini sudah bagus, pemaparan materi yang disampaikan pun sudah cukup baik.

Kelemahan buku : buku ini sudah bagus hanya saja penjelasanya agak berbelit-belit.




Judul Buku     : PSIKOLOGI PENDIDIKAN dalam PERSPEKTIF BARU
Penulis            : Purwa Atmaja Perwira
Penerbit          : AR-RUZ MEDIA
Cetakan          : KE-1,2013
ISBN               : 978-979-25-4903-4

Buku ini menjelaskan tentang prinsip sistem psikologi dan sumbangsihnya dalam pendidikan, yang didalamnya terdapat :

sistem psikologi daya
1. Menurut Plato, pada dasarnya jiwa manusia mempunyai tiga kelompok kemampuan(kekuatan) atau daya yaitu: daya berfikir yang brtempat di kepala,dayaperasaan di dada, daya kemampuan bertempat di perut.
2. Menurut Aristoteles, mendasarkan pengetahuan tentang psikologi daya pada prinsipnya melibatkan adanya pengalaman-pengalaman.
3.Dalam bidang pendidikan,mempunyai manfaat yaitu :
a.      Impletansi ranah jiwa ( kemampuan cipta, rasa, karsa,kognitif, efisien, psikomotor) yang ditiangkan dalam penyusunan bahan-bahan kurikulum pendidikan dapat mengembangkan semua potensi anak.
b.     Metodeatau cara belajar dengan drill hingga sekarang masih tetap relevandi terapkan. Misalnyadalam pembeljaran bahsa asing.
c.      Penerapan hukum sosial masihdapat dilakukan dala proses belajar mengajar agar pengetahuan dapat dikuaai oleh siswa dan diingatnya lagi saat diperlukan kembali.

B. sistem psikologi strukturalise
            Tujuan psikologi strukturalisme  enurut E.B.Tichener (1867-1927) adalah memepelajari mental rill,bukan konsep perasaan segala sesuatu yang dialami manusia merupakan bagian dari kesadaran yang merupakan proses sederhana.semua proses sederhana tersebut merupakan gabungan dari proses-proses sederhana nyata.

C.Sistem psikologi analisis
            Freud menyusun teori kepriadian dan metode terapan untuk metode penelitian, teori terpi itu terkenal dengan sebutan analisis bebas. Paham freud selanjutnya dikenal dengan psikoanalisis. Psikoanalisis dalam perkembangannya dipandang sebagai suatu sistem psikologi terdiri dengan nama sistem psikoanalisis.

D.Sistem psikologi getsalt
            Teori getsalt mempunyai sumbangan yang tidak dapat diremehkan pada perkembangan pendidikan. Tradisi getsalt secara internal meneliti adanya satu kesatuan antara pikran, motivasi, perasaan, dan ingatan bekerja sama menangkap esensi-esensi baru untuk mempelajari pengalaman-pengalaman baru.

Struktur dan hirerarki intelek
            Kecerdasan akan mengalami perkembangan yang cukup pesat pada sekitar umur menjelang dewasa (adolensia), dan kemudia menurun padausia-usia tua (50 tahun keatas)
A.struktur intelek individu
1.     Operasi intelek (intellec operations) adalah sesuatu hal yang dikerjakan oleh individu dalam kaitannya dengan kemampua-kemampuan individu mengajarkan sesuatu pekerjaan atau tugas-tugas.
2.     Isi intelek (intellec contecs), isi intelekmenunjukan hakikat materi atau informasi sebagai sesuatu hal yang yang telah dikerjakan oleh operasiintelek.
3.     Hasil intelek (intellec product), segala sesuatu yang dapat di produksi oleh suatu operasi dengan isi intelek tertentu.
B.Hierarki intelek individu
            Menurut vernon ia mengajukan bagan hierarki kecerdasan yang terdiri daru beberapa faktor kecerdasan yaitu: kelancaran asosiasi (fluency of assosiation), tata bahasa (grammar), perbendaharaan kata (vocubalary), penghitungan (computation),pengukuran konsep dan rumus,pengetahuan geometri,visualisasi putaran dalam bidang datar,visualisasi dalam tiga dimensi, informasi mekanika,informasi elektris,kelistrikan,penilaian stres,tekanan jiwa.

Kelebihan buku
Banyak sumber ilmu pengetahuan yang dibahas oleh para tokoh tokoh ilmu psikologi

Kekurangan buku
 bahasa yang terlalu tinggi untuk dipahami.



Penulis                         : Prof.Dr.H.Djaali
Judul                           : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN                            : 979-010-002-7
Tahun Penerbit            : 2019
Penerbit                       : PT BUMI AKSARA

Bagian pertama buku ini menjelaskan tentang kepribadian dalam pendidikan
Kepribadin sangat perlu diketakui dan dipelajari karena kepribadian sangat berkaitan erat dengan pola penerimaan lingkungan sosial lingkungan terhadap seseorang. Orang yang memiliki kepribadian sesuai dengan pola yang dianut oleh masyarakat dilingkungannya, akan mengalami penerimaan yang baik, tetapi sebaliknya jika kepribadian seseorang tidak sesuai, apalagi bertentangan dengan pola yang dianut lingkungan, maka akan terjadi penolakan dari masyarakat.
Sebagai organisasi yang dinamis artinya kepribadian itu dapat berubah-ubah dan antar berbagai komponen psikofisik. Komponen yang dimaksut meliputi: sikap, nilai, kayakinan, emosi, perasaa, motif
Hal-hal diatas memiliki hubungan yang era. Hubungan itu  terorganisasi sedemikian rupa secar bersama-sama mempengaruhi pola prilaku dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. 
Bagian kedua membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusiaPertumbuhan
Pertumbuhan diartikan perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan sebagainya.
Perubahan pribadi sebagai kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh material seperti: sel, kromsom, butir darah, rambut, lemak dan tulang
 Begitu pula juga material pribadi seperti: kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai
Pertumbuhan dinyatakan dalam bentuk perubahan yang terjadi pada bagian-bagian material, tetapi pertumbuhan itu sendiri mempunyai sifat kesatuan dan keumuman.

Bagian ketiga membahas tentang emosi dan perasaan
Emosi dan perasaan merupakan suasana psikis atau suasana batin yang dihayati seseorang pada suatu saat. Dalam kehidupan sehari-hari kedua hal tersebut dikatakan sama yang sama-sama berkaitan dengan perasaan. Sebenarnyasenang merupakan perasaan sedangkan takut adalah emosi. 
Perasaan adalah Senang , Simpati ,Empati. Sedangkan Emosi adalah Takut, Cemas, Khawatir, Marah, Bermusuhan, Rasa bersalah.

Kelebihan buku : buku ini bagus, pemaparan meteri yang dijelaskan pun mudah dipahami pembaca.

Kelemahan buku : tidak diseratai dengan gambar-gambar bagan / contoh sehingga saat membaca cepat merasa bosan.



Penulis                       :Drs. Mustaqim,& Drs. Abdul Wahid
Judul                          : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN                           :979-518-045-2
TahunPenerbit           : 1991
Penerbit                      :RINEKA CIPTA
  
     Bagian pertama buku ini menjelaskan tentang tujuan lapangan dan method psikologi pendidikaan
                                                 
Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan .Dari sudut tingkah laku dan  perbuatan  manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi itu adalah studi lmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan yaitu mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidik dan berusaha  bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah dan dibimbing melalui pendidikan
Masalah dan tujuan psikologi pendidikanakan jelas dimengerti apabila dibandingkan dengan filsafat pendidikan yang dapat menjawab atas pernyataan apa dan mengapa.

Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan jika syarat-syarat nya terpenuhi. Berikut adalah syarat-syarat psikologi sebagai ilmu pengetahuan:
a)     Syarat pertam aialah ilmu tersebut harus memiliki objek yang jelas.
b)     Syarat kedua adalah ilmu itu disusun secara sistematis dan teratur.
c)     Syarat ketiga ilmu harus memiliki metodologi tertentu .

Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan yang DiterapkanTeknik.
Didalam lapangan ilmu pengetahuan terdapat dua pembagian, yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan yang diterapkan.
Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelan sesuatu secara  teoritis dan sistematis.Penyeledikan dilakukan secara seksama untuk mendapatkan kebenaran semata-mata. Penyelidikan dalam  usaha mencapai kebenaran itu tidak memikirkan nilai praktis dari hasil  penyelidikan itu walaupun mungkin pada saat itu hasil penyelidikannya memiliki arti praktis juga, tujuansatu-satunya ialah mengejar kebenaran.
Sedangkan ilmu pengetahuan yang diterapkan , yang sering juga disebut ilmu pengetahuan terpakai . mencari dasar-dasar yang berguna bagi pemecahan dalam  kehidupan sehari-hari.
Namun demikian para ahli berpendapat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan terpakai dan merupakan ilmu pengabdian psikologi dalam lapangan pendidikan.

1.     Methode Psikolog iPendidikan
Setiap situasi dalam psikologi pendidikan membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu  sesuai dengan sifat dan hakikat  dari pada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.

2.     Arti Dan Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi Guru
Seorang guru harus menguasai mata pelajaran tetapi perlu juga diberikan pemahaman. dalam proses pendidikan seorang guru yang tidak mengetahui  tentang sifat hakikat anak dan tidak tahu cara melakukan anak sesuai dengan sifat dan hakikatnya dapat diuraikan bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalan kantugas sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya.

Bagian kedua menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkemabangan
            Pengertian Dan PeristiwaPertumbuhan
Tumbuh berbeda  dengan berkembang .pribadi yang tumbuh berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun yang rohani. PengertianPerkembangan
Perkembangan merupakan suatu perubahan suatu fungsi yang disebabkan oleh adanya proses pertumbuhan material yang memungkinkan terjadi nya perubahan tingkah laku hasil belajar.

Bagian ketiga membahas tentang belajar
Belaja radalah proses perubahan kearah yang lebih maju dari sebelumnya dalam belajar terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses belajar yaitu:
1)     Kemampuan pembawaan
2)     Kondisipsikis orang yang belajar
3)     Kondisi psikis anak
4)     Kemauan belajar
5)     Sikap terhadap guru
6)     Bimbingan 

Kelebihan buku :
Dalam pengambilan method penyampaiannya sanganbagus karna saat di baca pun sudah dapat membayang kanapa yang apa yang disampaukan penulis dalam buku ini.

Kelemahan buku :
           Masih terdapa tdua kata yang terhubungtanpa spasi, sehingga membuat bingung



Judul Buku     :  MANUSIA & PENDIDIKAN
Penulis            :  Prof. Dr. Hasan Langgulung
Penerbit          :  PT. Pustaka Al Husna Baru
Cetakan          :  ke-5 (edisi revisi):Dzulqaidah 1425 H/ Desember 2004
ISBN               :  979-3311-25-8

 Buku ini menjelaskan tentang kretivitas dan kurikulum pendidikan guru
Tak ada jenis-jenis mesin manapun yang dapat menggantikan manusia sebagai guru, terutama dalam menggali potensi yang terpendam pada individu, seperi daya cipta(cretivity), penemuan( dicovery), sifat ingin tahu(curiosity),sebab ia bergantung pada kwalitas manusia yang tidak dapat dibuat oleh jenis mesin manapun.
            Kurikulum latihan guru yang berada di institut atau universitas hendaklah dididasari dengan lingkungan dimana guru dalam latihan itu berada, oleh sebab itu dicadangkan bahwa komponen kurikulum latihan itu harus meliputi :
1.     Pendidikan umum (general education) yang dalam konteksnya terdiri atas:
a.      Pendidikan islam ataukebudayaan islam
b.     Sains dan matematika yang akan membuka lapangan luas pada proses pembinaan kemajuan
c.      Bahasa indonesia dan inggris,dan bahsa arab
d.     Pendidikan jasmani dengan segala cabang
e.      Pendidikan ketra,pilan praaktikal dalam pertukaran dan kesenian
2.     Pendidikan profesional meliputi: semua pengetahuan pendidikan (falsafah,sosiologi,psikologi,perkembangan anak, kurukulim, dan latihan mengajar.)
3.     Pendidikan spesialis berkenaan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan

Perspektif baru dalam perkembangan psikologi modern
            Psikologi berasal dari bahasa yunani lama, yang terdiri dari dua buah kata yaitu pscyche berarti roh, jiwa, fikiran. Sedangkan logos berarti ilmu atau penegtahuan. Jadi psychology menurut ejaan bahasa indonesia adalah ilmu tentang roh atau jiwa atau ilmu jiwa. Plato dianggap sebagai filosof yang mempunyai pengertian yang mendalam tentang jiwa manusia. Dia berpendapat bahwajiwa itu mempunyai wujud yang berpisah dari badan,jiwa itulah yang membimbing dan menguasai anggota badan. Aristoteles berpendapat bahwa jiwa itu adalah fungsi badan,oleh sebab itu dianggapnya psikolgi sebagian dari ilmu alam. Ia membuktkan pendapatnya mengungkapkan bahwa emosi-emosi,takut,gembira,cinta dan benci itu timbul dari jiwa dan badan juga..

Aliran dinamisme dalam psikologi

            Perhatian terhadap manusia sebagai makhluk dinamik yang berubah terus menerus bermula pada pertengahan kedua abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Juga kesadaran terhadap peranan faktor-faktor psikolgikal dalam psikopatologi makin berubah sekalipun penggunaan istilah aliran dinamisme munhkin berati lebih dari satu mahzab dalam psikologi, tetapi telah diakui bahwa psikoanalisa mempunyai pengaruh terbesar dalam perkembangan psikolgi klinik,terutama pada tingkat awal.
           
Kelebihana buku : buku ini sudah cukup bagus  menjelaskan tentang manusia dan pendidikan dalam arti pentingnya sebuah pendidikan untuk manusia.

Kelemahan buku :  bahasa yang digunakan terlalu tinggi sehingga sulit untuk memahami.

TABEL PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

                              TABEL PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF              Tugas ini disusun u ntuk m emenuh i tu...