NPM : 1801030015
Prodi : PIAUD
Tugas : Resensi Buku Psikologi Pendidikan
Judul Buku : PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Penulis :
Dr. Abdul Hadis, M.pd.
Penerbit :
ALFABETA,cv.
Cetakan Kesatu :
Juni 2006
Cetakan Kedua :
Agustus 2008
ISBN :
979-8433-61-6
Buku
ini memuat tentang latar belakang pentingnya psikologi dalam pendidikan,
pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan, gejala aktivitas umum jiwa
manusia yang perlu diketahui calon guru dan guru, pertumbuhan dan perkembangan
anak dan remaja sebagai peserta didik, belajar dan permasalahannya dan intraksi
belajar mengajar dikelas dan permasalahannya, menejemen kelas berbasis
psikologi pendidikan.
Bagian pertama menjelaskan tentang pentingnya
psikologi dalam pendidikan, Psikologi sebagai suatu disiplin ilmu sangat dibutuhkan
oleh dunia pendidikan, baik di institusi pendidikan formal maupun non formal.
Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur
sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam memahami
karakteristik kognitif, efektif, dan psikomotorik peserta secara integral.
Pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh
dunia pendidikan kerena dunia pendidikan menghadapi peserta didik yang unik
dilihat dari segi karakteristik perilaku, kepribadian, sikap, minat,
motivasi,perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi, dan berbagai
aspek psikologis lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan
yang lainnya.
Bagian kedua menjelaskan tentang
pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi.
secara harfiah ataetimologis, psikologi berasal dari kata ‘psyche’ yang berati
jiwa dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Makna tentang psikologi khususnya tentang
objek materialnya, berkembang seirama dengan perkembangan psikologi itu
sendiri.
Abimanyu dan La Sulo (1990:14) mengemukakan bahwa
dilihat dari segi objeknya psikologi sebagai suatu disiplin ilmu dibedakan atas
psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum ialah ilmu yang mempelajari
gejela jiwa manusia, aktivitas atau perilaku manusia yang dapat diaamti,
sedangkan psikologi khusus ialah ilmu jiwa yang mempelajari atau mengkaji jiwa
untuk sekelompok manusia tertentu. Misalmya dari segi perbedaan usia, maka
psikologi dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu : psikilogi anak, remaja,
psikologi perkembangan dan lain lain.
Witherington (Buchori, 1998) mengemukakan bahwa
psikologi pendidikan adalah suatu studi yang sistematis tentang proses-proses
dan faktot-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Ruang Lingkup Kajian
Psikologi Pendidikan
Dalam peninjauan
secara statis, kajian psikologi tentang siswa dalam situasi pendidikan mencakup
kajian tentang gejala-gejala atau aktivitas yang terdapat pada manusia umumnya,
yaitu perhatian, pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, berfikir dan
sebagainya.
Selain
itu, ruang lingkup kajian psikologi pendidikan juga mencakup kajian-kajian
tentang hal-hal lain yang erat kaitannya dengan situasi dan proses pendidikan.
Dengan kata lain, ruang lingkup kajian dari psikologi pendidikan ialah mencakup
semua penerapan prinsip-prinsip psikologis dalam proses pendidikan dan
pembelajaran peserta didik dikelas di berbagai institusi pendidikan baik formal
maupun informal.
Peserta
didik merupakan elemen yang terpenting diantara yang lain. Proses pembelajaran
sebagai elemen yang menjadi pusat perhatian dari psikologi pendidikan,
merupakan elemen penentu keberhasilan proses pendidikan.
Bagian ketiga membahas
tentang gejala aktivitas umum jiwa manusia yang perlu diketahui oleh calon guru
dan guru
Perlunya
calon guru dan guru mengetahui dan memahami gejala aktivitas jiwa peserta didik,
jenis-jenis gejala aktivitas umum jiwa manusia yang perlu diketahui oleh calon
guru dan guru adalah perhatian peserta didik, motivasi belajar, pikiran peserta
didik, perasaan peserta didik, sikap belajar peserta didik, ingatan peserta
didik, tanggapan pederta didik, minat belajar peserta didik, pengamatan belajar
peserta didik, kepribadian peserta didik, inteligensi dan bakat.
Bagian keempat membahas tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai peserta didik
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses perubahan
secara fisik yang menunjuk kepada
kuantitas. Sedangkan perkembangan diartikan sebagai suatu proses perubahan
secara psikis yang menunjuk kepada kualitas.Masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak yang dikaji dalam psikologi perkembangan harus diketahui dan
zdipahami oleh para calon guru dan dan para guru disekolah. Pertumbuhan dan
perkembangan remaja sebagai peserta didik, Secara psikologi diketahui bahwa
masa remaja adalah masa yang penuh gejolak dan goncangan jiwa bagi remaja.
Gejolak goncangan terjadi karena remaja sedang dalam pencarian identitas diri
dan menjalani masa eksplorasi yang menyebabkan para remaja ingin mencoba
terhadap segala hal. Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak dan
goncangan, maka para calon guru dan para guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang remaja dan permasalahannya dan masalah psikologi remaja.
Bagian
kelima membahas tentang belajar dan permasalahan
Belajar merupakan alat utama bagi peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran
sebagai unsure proses pendidikan disekolah. Tujuan pembelajaran dalam suatu
kegiatan pembelajaran hanya dapat dicapai jika ada interaksi belejar mengajar
antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajarannya dikelas.
Pengertian belajar dalam psikologi diartikan sebagai
suatu proses perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Interaksi
belajar mengajar dikelas dan permasalahannya, Perbedaan antara mengajar dan mendidik
yaitu : Mengajar lebih cenderung mengandung makna, yaitu aktivitas menstranfer
pengetahuan atau IPTEKS yang dimiliki oleh guru kepada peserta didik agar
peserta mengetahui, memahami, dan menguasai IPTEKS sesuai kemampuan yang
dimiliki. Sedangkan mendidik ialah aktivitas menstranfer nilai, agama, dan
etika yang berlaku di masyarakat, sehingga menjadi peserta didik yang
berpengetahuan dan memiliki sikap dan perilaku yang baik.
Manajemen kelas mengandung pengertian, yaitu proses
pengelolaan kelas untuk menciptakan suasana dan kondisi kelas yang memungkinkan
siswa dapar belajar secara efektif (Rachman, 1999:11). Dapat disimpulkan bahwa
manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar
mengajar secara sistematis.
Jadi pemaparan materi yang dibahas
dalam buku psikologi dalam pendidikan ini tidak hanya membahas tentang materi
psikologi secara umum namun juga membahas tentang konsep dan teori belajar
mengajar serta pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik, dan buku ini juga banyak menyertakan pendapat dari para
ahli.
Kelebihan buku : Buku
yang berjudul Psikologi dalam Pendidikan sudah bagus, memiliki tantanan bahasa
yang baik dan jelas sehingga mudah dipahami oleh yang membaca.
Kekurangan buku : Buku
yang berjudul Psikologi dalam Pendidikan dalam penulisan sub judul perbab
penulisannya rata kanan kirinya tidak diratakan sehinnga terlihat kurang rapi,
dan sedikit agak menjenuhkan karena tidak adanya ilustrasi ataupun gambar yang
mendukung dalam setiap pembahasaan.
Judul Buku :
Psikologi Pendidikan Inovatif
Penulis :
Dr. Eti Nurhayati, M.Si.
Penerbit :
Pustaka Pelajar
Cetakan Kesatu :
Juni 2011
ISBN :
978-602-9033-82-3
Bagian
pertama menjelaskan tetntang urgensi pendidikan untuk kanak-kanak
Kompleksnya permasalahan yang terjadi dalam
kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang mengglobal, menuntut,
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu religius, cerdas, terampil,
dan mandiri. Pendidikan pada masa kanak-kanak memegang peran penting dan sangat
esensial memberikan pengaruh yang sangat
dalam, yang mendasari proses pendidikan dan perkembangan anak selanjutnya. Tujuan
pendidikan kanak-kanak adalah untuk menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal dan menyeluruh, sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai
kehidupan yang dianut.
Pendidikan prasekolah, Perbincangan
seputar pendidikan prasekolah memperbincangkan seputar pendidikan prasekolah di
satu pihak cukup gencar, akan tetapi di pihak lain ada yang menganggap tidak
urgen untuk memperbincangkan dibandingkan dengan persoalan ekonomi dan politik.
Bagi komunitas yang memiliki kepedulian (concern) terhadap pendidikan anak,sering muncul
harapan yang terlalu tinggi terhadap anak prasekolah, yang oleh sebagian kelangan
terlalu berlebihan menargetkan pendidikan anak prasekolah, misalnya menargetkan
kepandaian menulis dan membaca pada usia sangat dini.
Bagian kedua menjelaskan tentang andragogi untuk
mahasiswa
Problematika Belajar Mahasiswa, di zaman
global sekarang ini , dimana arus informasi terus meningkat. Dengan belajar
mandiri mahasiswa memperoleh berbagai keterampilan yang tidak hamya bermanfaat
dalam belajar, tetapi dapat menjadi bekal hidup untuk mengasah kemampuan.
Keberhasilan mahasiswa dalam belajar tidak ditentukan oleh kemampuan
intelektual semata, tetapi ditentukan pula oleh penguasaan keterampilan belajar
seperti belajar bagaimana belajar, belajar menganalisis, berfikir kreatif,
menulis, membaca, berkomunukasi dan menyampaikan gagasan kepada orang lain. Androgogi
untuk mahasiswa.
Sampai saat ini masih sering dijumpai dibeberapa
perguruan tinggi dosen belum “maju” dalam mengajar. Dalam arti, Dosen mengajar
sesuai dengan bakat alami yang memiliki. Sasaran utama belajar di perguruan
tinggi adalah bagaimana mahasiswa belajar cara belajar (
Rose&Nicholl,2002:35). Bukan bagaimana sebanyak-banyaknya memberi materi
pelajaran kepada mahasiswa. Mahasiswa yang sudah memasuki usia dewasa akan
lebih baik jika diperlakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan karakteristik
mereka, khususnya karakteristik psikologisnya. Proses belajar mahasiswa yang
memiliki karakteristik memasuki masa dewasa, dimana mereka sedang memuncak
memperjuangkan kemandirian dengan gaya belajar independent , maka pendekatan belajar yang sesuai adalah andragogi.
Bagian ketiga
menbahas tentang kecakapan berpikir mahasiswa
Belajar di perguruan tinggi bukan
sekedar secara pragmatis untuk memperoleh materi kuliah sebanyak-banyaknya dan
memperoleh nilai yang tinggi. Informasi perlu dicari dan ditangkap oleh
mahasiswa, Karena begitu banyak tawaran peluang memperoleh informasi
mensyaratkan menguasai berbagai kecakapan untuk mengakses dan sekaligus
menyeleksi informasi yang berguna bagi dirinya.
Makna Kecakapan Berpikir. Kecakapan
merupakan keterampilan melakukan duatu tugas tertentu yang diperoleh dengan
cara berlatih terus-menerus , karena kecakapan tidak serta merta dating sendiri
secara otomatis dan kebetulan, melainkan secara sengaja diprogram melalui
latihan terus menerus
Sebagai
mahasiswa juga perlu berpikir kritis (
konvergen )
Berfikir kritis merupakan domain pemikiran yang
menekankan kepada penggunaan hemisfera otak kiri. Kecakapan berfikir kritris
terdiri atas kecakapan berpikir kritis tingkat rendah dan kecakapan berpikir
kritis tingkat tinggi.
Bagian keempat membahas tentang
keterampilan belajar mahasiswa
Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan
manusia, karena “sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui
kegiatan belajar” (Sukmadinata,2005).proses belajar terjadi karena ada
intereraksi antyara individu dengan lingkunga.
Keterampilan belajar dapat disebut sebagai kecakapan
melakukan aktivitas yang merupakan modalitas utama penunjang keberhasilan
belajar dengan mengerahkan perhatian tinggi dan latihan terus-manerus.
Bagian kelima menjelaskan tentang formulasi
pendidikan untuk perempuan
Perlunya
Perempuan Berperndidikan, Pendidikan yang dapat mencerdaskan bangsa adalah
pendidikan yang terbebas dari unsur diskriminasi gender. Laki-laki dan
perempuan sama-sama berhak memperoleh pendidikan tinggi .pendidikan yang
berasaskan upaya mencerdaskan bansa adalah pendidikan yang memberi hak adil
kepada laki-laki maupun perempuan dalam memperoleh pendidikan.
Potensi
perempuan untuk berpendidikan, ketertinggalan perempuan dalam berpendidikan
disebabkan oleh beberapa faktor, anatara lain :Kondisi sosial politis dimana
perempuan berada dibawah katerwakilan laki-laki, Motivasi berpretasi dan self
esteem perempuan lebih rendah daripada laki-laki, Tidak memperoleh akses dan
kesempatan yang sama seperti laki-laki dalam berpendidikan, Perempuan masih
banyak dikucilkan untuk kesempatan yang sama seperti laki-laki dalam
berpendidikan.
Jadi pendidikan tinggi tidak hanya pentimg
untuk laki-laki tapi juga sangat penting untuk perempuan karena sudah banyak
penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang cerdas lahir dari ibu yang cerdas.
Kelebihan
buku :
Buku yamg berjudul Psikologi Pendidikan Inovatif ini membuat si pembaca menegrti dan paham
banyak hal seperti keterampilan mahasiswa, kecakapan berpikir mahasiswa dan
lain sebagainya dan buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh masyarakat karena
di dalamnya juga menjelaskan pentingnmya pendidikan untuk perempuan.
Kelemahan buku : Buku ini menggunakan
bahasa yang kurang menarik sehinnga si pembaca capat bosa, dan bahasa yang
diginakan terlalu tinggi sehingga si pembaca kurang memahami isi yang
terkandung di buku
Judul Buku :
Psikologi Pendidikan
Penulis : Drs. Sumadi
Suryabrata, BA, MA, Ed.S, Ph.D
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta
Cetakan Kesepuluh : Juni 2001
Cetakan Kesebelas : Maret 2002
ISBN : 979-421-082- x
Bagian
pertama bab ini memnahas tentang perlu dan pentingnya psikologi pendidikan,
ruang lingkup psikologi pendidikan. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
berberusaha memahami sesama manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukan
dengan lebih tepat. Karena itu pengetahuan psikologis mengenai anak didik dalam
proses pendidikan adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik.
Setiap pendidik bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, dan pada
hakikatnya psikologi pendidikan itu sangat dinutuhkan oleh setiap orang.
Bagian kedua pada bab ini menkelaskan tentang
sifat-sifat umum aktivitas manusia seperti perhatian, pengamatan, tanggapan dan
variasinya, fantasi, ingatan, berpikir, perasaan dan motif-motif. Secara umum
aktivitas manusia itu dapat dicari hukum-hukum pskologisnya oleh karena itu,
penting sekali para pendidik mengetahui hokum tersebut dengan demikian akan
dapat memahami anak didiknya dengan lebih baik.
Bagian ketiga pada bab ini membahas tentang
sifat-sifat khas kepribadian manusia yang membahas penggolongan beberapa teori
tipologi seperti : teori Hippocrates-Galenuus, tipologi damazbab italia dan
mazbab perancis, tipologi kretsschmer, teori Sheldon, dan beberapa teori yang
berdasarkan keadaan kejiwaan semata –mata, tipologi hymens, dan tipologi
spranger. Dari beberapa macam teori tersebut beberapa ahli berpendapat bahwa
cara itulah untuk mengenal manusia dengan baik.
Bagian
keempat pada bab ini membahas tentang sifat-sifat khas individu yang lain :
masalah intelegensi, dan pengukuran intelegensi
Intelegensi
merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau gagalnya
belajarnya seseorang, terlebih pada waktu anak masih muda intelegensi sangat besar pengaruhnya.
Sifat hakikat
intelegensi, para ahli psikologi yang mula-mula membahas masalah tersebut,
yaitu sifat hakikat inteligensi, memakai metode filsafat, yaitu mereka menyusun
definisi mengenai inteligensi itu atas dasar pemikiran spekulatif-logis
Pengekuran
inteligensi, Semanjak para ahli psikologi mulai mengadakan cara pendekatan
secara empiris, maka pengukuran inteligensi itu telah banyak menarik para ahli,
terlebih-lebih setelah gerakan pengukuuran dalam pembahasaan mengenai
pengukuran dalam lapangan psililogi maju dengan pesat.
Bagian kelima pada bab ini membahas
tentang perbedaan-perbedaan dalam bakat, apakah bakat itu, Bagaimanakah caranya
kita mengenal bakat seseorang.
Suatu
hal yang dipandang self-evident ialah seseorang akan lebih berhasil kalau dia
belajar sesuai bakatnya, demikian juga dengan lapangan kerja seseorang akan
berhasil kalau dia bekerja sesuai dengan bakatnya.
Perbedaan-perbedaan
dalam bakat, Tentang bakat, masalahnya sudah sama tuanya dengan manusia sendiri,
sejak dahulu orang sudah berusaha menggarap masalah ini, walaupun tentu saja
kalau dipandang dari kaca mata ilmu pengetahuan dewasa ini hasilnya masih
sangat jauh dari memuaskan. Suatu hal yang dipandang self-evident ialah bahwa seseorang akan lebih berhasil kalau dia
belajar dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya demikian pula dalam lapangam
kerja, seseoramg akan lebih berhasil kalau dia bekerja dalam lapangan yang
sesuai dengan bakatnya.
Dipandang
dari segi pendidikan adalah mendesak sekali untuk mengenal bakat-bakat para
anak didik seawal mungkin. Akan tetapi tugas ini adalah tugas yang mudah untuk
katakan, namun tidak mudah untuk dilaksanakan.
Bagian keenam pada bab ini membahas tentang apakah
perkembangan itu, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan itu.
perkembangan itu adalah suatu perubahan,
kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Secara teknis perkembangan itu adalah
suatu proses, dalam proses inilah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
itu akan muncul. Persoalan mengenai faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
perkembangan itu, para ahli perpendapat menjadi 3 golongan yaitu :
1. Nativisme
Para ahli yang
mengikuti aliran nativisme berpendapat, bahwa perkembangan individu itu
semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
2. Empirisme
Para ahli yang
mengikuti pendirian Empirisme mempunyai pendapat yang langsung bertentangan
dengan pendapat aliran Nativisme.
3. Konvergensi
w. Stern paham
konvergensi ini berpendapat, bnahwa di dalam perkembangan individu itu baik
dasar atau pembawaan atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan
penting.
Bagian ketujuh pada bab ini membahas
tentang perubahan individu karena belajar
Apakah belajar
itu, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan bagaimanakah belajar itu
terjadi. Dapat disimpulkan bahwa belajar itu membawa perubahan, bahwa perubahan
itu pada pokoknya adalah didapatkan kecakapan baru, bahwa perubahan itu terjadi
karena usaha.
Perlu dan pentingnya
masalah belajar
Setiap orang dahulu hingga sekarang tentu berusaha
mendidik anak-anaknya dan anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untuk
didik.hal yang demikian itu kenyataan bahwa “belajar” dan “mengajar” adalah
setiap orang, maka jelaslah kiranya perlu dan pentingnya merumuskan masalah
belajar itu.
Faktor-faktor
Psikologi dalam belajar
Arden N.
Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang uuntuk belajar itu
adalah sebagai berikut :
-
Adanya
sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
-
Adanya
sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju
-
Adanya
keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman
-
Adanya
keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru.
Kelebihan
buku : Buku
yang brjudul psikologi pendidikan ini cukuup bagus, karena pembahasaan dibuku
ini memuat semua realita yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan.
Kelemahan
buku : Buku
yang berjudul psikologi pendidikan ini cover nya kurang menarik dan
bahasa yang digunakan berbelit-belit
sehingga kurang dimengerti dan dipahami oleh si pembaca.
Judul Buku :
PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN
Penulis :
Prof. Dr. H. Abin Syamsuddin Makmun, M.A.
Penerbit :
PT Remaja Rosdakarya Bandung
ISBN :
979-514-596-7
Bab pertama
membahas tentang prinsip dasar umum perilaku
Dalam
arti yang luas pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap
bentuk interaksi interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal,
nonformal, maupun informal, dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan
tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga ia mencapai suatu
taraf kedewasaan tertentu. Seorang guru yang
ideal, dapat bertugas dan berperan antara lain :
1.Konservator ( pemelihara)
2.Transmitor ( penerus)
3.Transformator
( penerjemah)
4.Organisator
( penyelenggara)
Dalam
arti yang terbatas, pendidikan dapat merupakan salah satu proses interaksi
belajar-mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (intructional). Konteks ini guru
berperan, bertugas, dan bertanggung jawab sebagai :Perencanaan ( planner),Pelaksana (organizer),Penilai (evaluator).
Pendidikan
itu normatif ( yang bersumber pada tugas-tugas perkembangan dan kriteria
kedewasaan ). Norma-norma ini merupakan seperangkat : pengetahuan, fakta,
sistem nilai, prosedur dan teknik, sikap-sikap etis, estetis, sosial, ilmiah,
religius, serta keterampilan dan kemahiran gerakan, tindakan pembicaraan, dan
sebagainya yang ruuang lingkup dan urutanya disusun berdasarkan tahapan
perkembangan sesuai dengan konteks, jenis lingkungan pendidikan yang
bersangkutan dan sekaligus pula merupakan perangkat krikteria keberhasilannya.
Bab
kedua membahas tentang motivasi dan
dinamika perilaku manusia
Motivasi
merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy) atau
suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dari dalam diri individu untuk bergerak
kearah tujuan tertentu baik disadari maupun tidak disadari.
Penggunaan
berbagaai macam istilah yang sering dipertukarjan. Untuk keperluan studi
psikologis telah diadakan penerbitannya dengan diasakan pengolongannya.
Meskipun motivasi itu merupakan suatu kekuatan namun tidaklah merupakan
substansi yang dapat kita amati.
Bab ketiga membahas tentang
keragaman dalam kecakapan dan kepribadian serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Pengertian perilaku inteligen ada kaitannya dengan
konsep intelegensi. Ia bukanlah (suatu benda) atau kekuatan, yang terletak
dalam bagian tertentu dari tubuh seseorang, melainkan penyifatan kualifikasi
perilaku individu yang menunjukkan pernyataan “intellect put to use” (intelekt
yang digunakan) adapun inteligensi dan bakat (potensi ability) itu hanya dapat
dideteksi dengan mengidentifikasikan dalam kualitas perilaku seseoranng
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya keragaman dalam
kecakapan dan kepribadian. Secara implicit dalam berbagai penjelasan terdahuku
telag dikatakan bahwa baik pada kecakapan dasar maupun kepribadian dan
aspek-aspek yang dimiliki oleh individu karena kelahirannya dan ada yang karena
pengalaman melalui proses belajar.
Dengan perkembangan disini dimaksudkan sebagai
perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organism menuju tingkat
kedewasaanya yang berlangsung secara sisyematik dan bersinambungan baik
mengenai fisik maupun psikisnya.
Dengan istilah pertumbuhan dapat diartikan sebagai
perubahan Alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniyah atau fisik dan atau
menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organism atau individu,
baik fisik pisik maupun psikisnya dalam arti yang luas.
Secara factual, perkembangan bukan dimulai sejak
kelahiran seseorang dari rahim ibunya, melainkan sejak terjadinya konsepsi
ialah saat berlansungnya pembuahan atau perkawinan yang menghasilkan benih
manusia yang kemudian berkembangan mrnjadi organism atau janin sebagai calon
menuasi dikenal sebagai fecus.
Bab kelima membahas
tentang aspek-aspek perkembangan perilaku dan pribadi
Perkembangan fisik, awal dari perkembangan pribadi
seseorang pada asasnya bersifat biologis, dalam taraf-taraf perkembangan
selanjutnya, normalitas kepribadiannya khusunya yang bertalian dengan masalah
bodi image, self concept dan rasa harga dirinya.
Perkembangan perilaku dan fungsi-fungsi kognitif
terdapat hubungan yang amat erat antara perkembangan bahasa dan perilaku
kongnitif. Taraf-taraf penguasaan keterampilan berbahasa dipengaruhi, bahkan
bergantung pada tingkt-tingkat kematangan dalam kemampuan intelektual .
sebaliknya, bahasa merupakan sarana dan alat yang strategis bagi lajunya
perkembangan perilaku kongnitif.
Bab keenam membahas
tentang prinsip dasar proses belajar-mengajar (PMB)
Proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai
suatu rangkaian interaksi antara siswa dan guru dalam rangka mencapai
tujuannya.dengan difisi ini hendaknya kita pahamkan bahwa terjadinya perilaku bekajar
pada pihak siswa dan perilaku mengajar pada pihak siswa dan perilaku mengajar
searah timbale balik dimana kedua pihak berperan dan berbuat seacar aktif
didalam suatu kerangka kerja dan dengan menggubakan cara dan kerangka berfikir
mudah dipahami dan dipahami sesama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku belajar
mengajar, secara fundamental dollar dan militer menegaskan bahwa keaktifan
perilaku belajar itu dipngaruhi oleh hal-hal yaitu : adanya motivasi, siswa
harus menghendaki sesuatu, adanya usaha, adanya evaluasi.
Pengungkapan dan pengukuran hasil belajar telah
dikemukakan bahwa salah satu tugas dari
setiap guru ialah mengevakuasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar.
Kelebihan Buku :
Buku yang berjudul psikologi kependidikan ini cukup baik menggunakan bahasa
yang mudah dipahamin dan cavornya
menarik memiliki perpaduan warna yang pas.
Kekurangan Buku
: Buku yang berjudul psikologi
kependidikan ini hampir tidak memiliki kekurangan.
Judul buku : PSIKILOGI PENDIDIKAN
Penulis :Dr.
Muhibbin Syah, M.Ed.
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
Cetakan ke-17 :
Desember 2011
ISBN : 979-692-972-6
Bab 1 menjelaskan tentang psikologi pendidikan dan
pengajaran
Definisi
psiologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa
inggris psychology.Psikologi pada ilmuan pada mulanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah lp mulai yang
primintif sampai yang paling modern.
Pendidikan
berasal dari kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi
“mendidik”, artinya memelihara dan member latihan.dalam memelihara dan member
latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan, dan pimpinan mengenai akhlak dan
kecerdasaan pikiran.Dalam pengertian yang agakl luas pendidikan dapat diartikan
sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Definisi
psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin psikologi, bukan
psikologi itu sendiri.Adakah psikologi pendidikan termasuk cabang psikologi
yang independen , baik secara teoritis maupun praktis.Ditinju dari sudut
aplikasinya, kecenderungan pandangan terhadap psikologi pendidikan seperti
diatas ,memang cukup beralasan.
Bab 2 membahas tentang proses perkembangan dan
hubungannya dengan proses belajar
Definisi
perkembanggan, setiap organism baik manusia maupun hewan, pasti mengalami
peristiwa perkembangan selama hidupnya.Secara singkat, perkembanggan adalah proses atau tahapan pertumbvuhan kea
rah yang lebih maju.. Pertumbuhan berarti perubahan kuantitatif yang mengacu
pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat kongkret.
Faktor
yang mempengaruhi perkembanggan manusia diperlukan adanya perhatian khusus mengenai
hal-hal sebagai berikut: proses pematangan khususnya pematangan fungsi
kongnitif, proses belajar, pembawaan atau bakat..Adapun mengenai factor-faktor
yang memengaruhi perkembanggan siswa, para ahli berbeda lantaran sudut pandang
dan pendekatan mereka terhadap eksistensi siswa tidak sama.
Proses
perkembanggan secara umum dapat diartikan sebagai rentetan perubahan perubahan
yang terjadi dalam perkembanggan sesuatu.Proses bias juga berarti cara
terjadinya perubahan dari dalam diri siswa atau respon yang ditimbulkan oleh
siswa tersebut.
Tugas
dan fase perkembanggan adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan
perkembanggan kehidupam manusia senantiasa berlangsung seiring dengah kegiatan
belajar.Adapun mengenai fase-fase perkembanggan dan tugas-tugas yang
mengiringgi fase-fase tersebut.
Bab 3 membahas tentang belajar
Belajar
adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang sangat fundamental
dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.Ini berarti bahwa
berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada
proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di
lingkungan rumah atau keluarga sendiri.
Arti penting belajar belajar adalah key term
istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa
belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.. Perubahan dan kemampuan
untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar.Belajar
juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat
manusia di tengah tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa
lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.
Teori-teori
pokok belajar secara pragmatis teori belajar dapat dipahami sebagai prinsip
umum atau kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan
atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar.
Bab 4 membahas tentang cirri perwujudan jenis pendekatan,
dan faktor yang mememharuhi belajar
Ciri khas perilaku belajar selalu ditandai oleh
cirri-ciri perubahan yang spesifik. Perubahan yang terjadi dalam proses belajar
adalah berkat pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan
disadari atau dengan kata lain bukan kebetulan.. Perubahan yang terjadi karena
proses belajar bersifat positif dan aktif
Perwujudan perilaku belajar dalam hal memahami arti
belajar dan esensi perubahan karena
belajar,para ahli sependapat atau sekurang-kurangnya terdapat titik temu di
antara mereka mengenai hal-hal yang principal.
Faktor-faktor yang memengaruhi belajar secara global
yakni: factor internal (factor dari dalam siswa) yakni keadaan atau kondisi
jasmani dan rohani siswa ,factor eksternal(factor dari luar siswa) yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa , factor pendekatan belajar , yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran..Hal ini sering saling
berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.Seorang siswa yang bersikap conserving
terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik umpamanya, biasanya
cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak
mendalam.Sebaliknya, seorang siswa yang yang berinteligensi tinggi dan mendapat
dorongan positif dan orangtuanya mungkin akan memilih pendekatan belajar yang
lebih mementingkan kualitas hasil belajar.
Bab 5 membahas tentang ptestasi,
lupa, kejenuhan, transfer, dan kesulitan belajar
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program..Padanan kata evaluasi adalah assessment yang menurut Tardif berarti
proses penilaiaan untuk menggambarkan presestasi yang dicapai seprang siswa
sesuai dengan criteria yang dicapai.
Tujuan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemajuan
yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu..
untuk mengetahui posisi atau kedudukan seseotang siswa dalam kelompok kelasnya,
untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendayungkan kapasitas kongnitifnya
untuk keperluan belajar.
Kelebihan buku : Buku
psikologi pendidikan ini dari segi keseluruhan sudah sangat bagus, bahasa yang digunakan pun tidak
bertele-tele sehingga memudahkan si pembaca untu memahami isi buku tersebut.
Kelemahan buku :
Buku psikologi pendidikan ini tidak
disertai dengan gambar-gambar, sehingga si pembaca cepat bosan.
Judul buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN( teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran )
Penulis : Muhamad Irham dan
Novan Ardy Wiyani
Penerbit :
Ar-ruzz media
Cetakan
ke-1 : 2013
ISBN : 978-602-7874-27-5
Bab
satu menjelaskan tentang konsep dasar psikologi pendidikan
Istilah
psikologi pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah frasa yang terdiri atas dua
suku kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Oleh sebab itu , untuk memahami
pengertian psikologi pendidikan terlebih dahulu perlu dipahami pengertian
psijkologi pendidikan secara terpisah.Pentingnya psikologi pendidikan dalam
pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendampingi dan membimbing guru
dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran.
Tujuan
mempelajari psikologi pendidikan yaitu
untuk memahami bentuk-bentuk gejala psikologis individu(siswa) secara umum
dalam bentuk sikap dan tingkah laku selama mengikuti proses pembelajaran dan
membantu siswa menyelesaikan program pembelajaran sehingga dengan pemahaman
guru tentang psikologi pendidikan dapat memberikan bantuan pada siswa dalam
menyelesaikan program-program pembelajatan sampai tuntas.
Bab dua menjelaskan tentang
gejala-gejala psikologis siswa dalam belajar
Konsep dasar
pengindraan dan persepsi menjembatani siswa dengan dunia luar secara objectif
dalam bentuk menerima informasi dan pengetahuan baru persis seperti apa
adanya.Proses pengamatan yang terjadi dalam keseharian secara umum mengikuti
hukum-hukum gestalt, yang menyatakan bahwa keseluruhan lebih dari sekedar
penjumlahan bagian-bagiannya, namun ada hubungan dan arti yang lebih luas dari
totalitas tersebut.
Konsep dasar
inteligensia atau kecerdasan memiliki definisi dan tafsir yang sangat
luas.Intelegensi merupakan kumpulan kemampuan seseorang untuk secara totalitas
bertindak sesuai dengan tujuan, berfikir secara rasional, dan kemampuan untuk
menghadapi situasi lingkungan secara efektif.Hasil tes inteligensi pada
dasarnya memang menununjukkan kemampuan individu pada bidang-bidang khusus atau
kemampuan khusus yang dikuasi.Kemampuan umum sering dikenal dengan general
factor yang selanjutnya disebut intelligence quetient(IQ).
Implikasi adanya
emosi dan motivasi dalam pembelajaran, motivasi yang dimiliki siswa memberikan
pengaruh terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa.Motivasi yang dimiliki siswa memberikan energi dan
semangat bagi siswa untuk mempelajari sesuatu.Pentingnya motivasi dan emosi
selama proses belajar dan pembelajaran memberikan pemahaman tentang perlunya
guru memperhatikan emosi dan memunculkan serta menjaga motivasi siwa selama
proses pembelajaran.
Bab 3 menjelaskan tentang
aspek-aspek perbedaan siswa dalam belajar
Konsep dasar
perbedaan individu pada umumnya memiliki kesamaan misalnya, setiap individu
memiliki alat indra,kecerdasaan, otak, perasaan , keyeram[ilan-keterampilan
tertentu , dan sebagainya.Perbedaan individu berkaitan dengan pembahasan dalam
psikologi kepribadian yang membahas tentang perbedaan-perbedaan dan persamaan
secara psikol,ogis antar-inmdividu dalam lingkungan sosialnya.
Sumber-sumber perbedaan individual
yang muncul pada individu kembar identik, menunjukkan bahwa perbedaan antara
satu individu dengan yang lainnya merupakan sebuah keniscayaan.secara umum
factor-faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan munculnya perbedaan individu adalah
factor bawaan dan factor lingkungan.
Bab 4 menjelaskan tentang belajar
dan pembelajaran
Pengertian
belajar, pengertian dan konsep dasar tentang belajar memiliki tafsir dan
terjemahan yang berbeda-beda, tergantung pada siapa dan dari sudut pandang mana
menafsirkannya, belajar merupakakan sebuah proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk
perubahan ntingkah laku yang relative permanen dan menetap disebabkan adanya
interaksi individu dengan lingkungan belajarnya.
Komponen-komponen
belajar dilaksanakan oleh indivudu dengan dibantu pendidik untuk ,mencapai
tujuan-tujuan tertentu.Prinsip umum dalam belajar belajar sebagai sebuah proses
yang sangat kompleks pada setiap individu perlu diperhatikan sevara khusus,
terutama pada siswa yang sedang menempuh pendidikan.
Pembelajaran
didefinisikan sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa
menuju proses pendewasaan diri.Metode-metode pem,belajaran berkaitan dengan
pengertian pembelajaran dalam konteks institusional artinya menekankan
bagaimana gurju mengorganisasikan prose, langkah, dan tahap-tahap dalam
pembelajaran.
Bab 5 menjelaskan tentang evaluuasi
hasil belajar
Penilaian dalam
kegiatan evaluasi hasil belajar merupakan tindakan untuk memberikan
interprestasi terhadap hasil pengukuran yang telah dilakukan dengan menggunakan
norma-norma tertentju dengan tujuan untuk mengetahui tinngi-rendah atau
baik-buruk tentang aspek-aspek tertentu yang dievaluasi.
Fungsi evaluasi
pendidikan terutama hasil belajar siswa secara umum memiliki tiga fungsi
pokok antara lain : evaluasi belajar
berfungsi untuk mengukur tiungkat kemajuan siswa dalam belajar ,evaluasi
sebagai hasil belajar digunakan sebagai hasil belajar digunakan sebagai dasar
untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya , evaluasi hasil belajar
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki atau melakukan penyempurnaan terhadap
proses pembelajaran.
Kelebihan buku
: Buku psikologi pendidikan ini dari segi
cavor sudah sangat menarik dan menambah wawasan bagi yang membaca.
Kelemahan buku
: menurut saya buku ini hamper tidak
memiliki kekurangan, karena bahasa yang diugunakan pun sangat mudah dipahami.
Penulis : Dr. Rahmat Aziz, M.Si
Penerbit :
UIN-MALIKA PRESS
Kota
terbit : Jalan gajayana 50 Malang 65144
Tahun
terbit :
2010
ISBN :
978-602-958-296-3
Bab
satu menjelaskan tentang konsep dasar psikologi pendidikan
Dalam siklus kehidupan manusia mengalami proses
perkembangan baik dari segifisik maupun psikologinya . Dalam proses perkembangan
jelas adanya perubahan perubahan yang melipiti aspekfisik,intelektual,sosial,moral,bahasa,emosi,perasaan,minat,motivasi,sikap,kepribadian,bakat,dan
kreativitas.
Adanya
kombinasi dan perbrdaan menyebabkan adanya persaingan dan rasa saling
membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya.Demikian pula perilaku manusia dapat menunjukkan
kesempatan apa yang akan diperoleh untuk mengembangkan kepopulerannya dalam
kelompok terhadap mereka yang berlatar belakng ras,agama,sosial ekonomi yang
berbeda .
Istilah
psikologi digunakan pertama kali oleh seseorang ahli berkebangsaan jerman yang
bernama Philip Melancchton pada 1530.Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang
mndiri karena memenuhi syarat.
Konsep
dasar pendidikan
Pengertian
Pertumbuhan,Kematangan,dan Perkembangan
Pertumbuhan ialah berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar,jumlah ukuran atau dimensi tingkt sel organ maupun
individu yang dapat diukur dengan ukuran berat,ukuran panjang,umur tulang dan
keseimbangan metabolis preoses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya baik
faktor yang dapat diubah yaitu faktor keturunan,maupun faktor yang tidak dapat
diubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan .beberapa faktor yang dapat
mem pengruhi pertumbuhan dan perkembangan aak sebagai berikut:faktor
ketrurunan,seks,ras,status sosial-ekonomi,penyimpangan keadaan sehat dan olah
raga.
Psikologi
perkembangan merupakan bagian dari kajian ilmu psikologi yang mempelajarei
tahapan-tahapan dalam tumbuh kembang manusia.Hal ini dapat dilihat dari asal
kata psikologi sendiri yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berrati
ilmu yang menggambarkan bagaiman
psikologi mengkaji jiwa manusia khususnya perkembangan fisik dan psikisnya.
Sementara itu,pertumbuhan hanya terjadi
sampai manusia mencapai kematangan fisik,Artinya orang tak akan bertambah tinggi atau besar jika batas
pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.Pada dasarnya ada dua
proses perkembangan individu yang saling bertentangan yang terjadi secara
serempak selama kehidupan,yaitu
pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran
atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kematian.Dalam
tahun tahun pertama pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang
bersifat kemunduran terjadi semenjak kehidupan janin.pada bagian kehidupan
selanjutnya,kemunduran yang berperan sekalipun pertumbuhan tidak berhenti
rambut tumbuh terus dan sel-sel terus menerus.
Bab 2 menjelaskan
tentang aspek-aspek pendidikan
aspek-aspek
perkembangan manusia,meliputi:
1.dasar-dasar
pemulaan dari aspek perkembangan ialah sikap kritis,kebiasaan,dan pola
perilaku yang dibentruk selama
tahun-tahun pertama,yang sangat menentukan seberapa jauh individu-individu itu
berhasil.
2.Kondisi
yang dapat menyebabkan perubahan ialah apabila ada motivasi yang kuat
darinpihak individu sendir untuk membuat perubahan.
3.Setiap
individu berbeda,memiliki karakteristik yang khas
4.Setiap
tahap perkembangan mempunyai resiko
5.Setiap
tahap perkembangan dibantu rangsangan dan dipengaruhi oleh perubahan budaya.
6.Terdapat
harapan sosial dari setiap kelompok terhadap anggotanya untuk menguasai
keterampilan tertentu dan berlaku sesuai norma dan berlaku pada bebagai usia
disepanjang rentang kehidupan.
Bab 3 menjelaskan tentang teori-teori pendidikan
Berhubungan
beberapa aspek didalamya diberikan penonjolan tertentu,Maka timbullah berbagai
pandangan(teori)mengenai psikologi perkembangan.Suatu teori akan memperoleh
arti yang penting bila ia leih banyak dapat melukiskan,menerangkan,dan
meramalkan gejala yang ada. Berdasarka data I ni secara umum dapat ditarik
kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konsep sualisasi yng
umum.Konseptualisasi atau sistematis.suatu teoro harus dapat diuji
kebenarannya,bila tidak dia bukan sutu teori,ada empat teoti psikologi yang paling domonan yaitu
psikoanalisis,behaviorisme,psikologi humanistis,teori kongnitif mempunyai
hubungan yang sama yaitu mempelajari tingkah laku dan proses mental, tetapi dengan cara yang berbeda-beda.Seperti
Pada pendekatan kongnitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental,
di mana individu aktif dalam menangkap,menilai,membandingkan, dan menanggapi.
Pada pendekatan psikoanalisis meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar
dikuasai oleh alam bawah sadar.Psikosial studi tentang pengaruh sosial
terhadfap proses individu, misalnya: studi tentang presepsi,motivasi,proses
belajar,atribusi(sifat).Behaviorisme menganalisis hanya perilaku yabg tampak
saja,yang dapat diukur,dilukiskan, dan diramalkan.Sementara humanistis ini
sendiri reaksi terhadap behaviorime dan psikoanalisis.
Bab 4 menjelaskan tentang masa pendidikan dalam kandungan
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan
sejahtera fisik,mental, dan social secarta utuh,tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam semua hal berkaitan dengan system reproduksi
,serya fungsi dan prosesnya.kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat
penting karena menyangkut keselamatan ibu dan bayi yang ada dalam rahim ibunya.
Awal proses kehamilan merupakan periode
prenatal adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang
paling singkat dalam periode sebelumnya.
Masa
perkembangan kandungan ibu terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi
terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).Proses perkembangan janin
terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: tahap pre-embrionik,tahap fetus,dan tahap
ovulasi.
Di dalam rahim, janin mengalami masa perubahan
yang akhir nya dapat terbentuk calon bayi yang sempurna, perubahan yang terjadi
selama masa kandungan antara lain, dari masa pembuahan sampai pada pembentukan
organ-organ tubuh lainnya hingga sang bayi dapat mampu bertahan hidup di luar.
Pada
masa kehamilan, beberapa perubahan yang dialami sang ibu hamil ialah pembesaran
payudara,sering buang air kecil,konstipasi,mual,muntah,merasa lelah,sakit
kepala,pusing,kram perut,emosional, dan peningkatan berat badan.
Bab 5 membahas tentang perkembangan masa bayi
Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena
merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak
pola perilaku,sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. Masa bayi berlangsung
dua tahun pertama setelah periode bayi baru lahir. Secara psikologis, pada masa
bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis dan kebiassan mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi
dirinya.Mulai merasakan sentuhan oleh orang-orang tertentu.
Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara
fisik dan yang perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungannya ialah kematian,penyakit,kecelakaan,kurang
gizi,menjadi gemuk.Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis
perkembangan motorik bhaya dalam berbicara dan emosi(kurangnya kasih
saying,tekanan seryta takut dan marah, kasih saying yang berlebihan serta emosi
yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain,pengertian,moralitas,hubungan
keluarga,dan perkembangan kepribadian
Bab 6 menjelaskan tentang perkembangan masa awal
anak-anak
Perkembangan masa awal anak-anak merupakan hal
yang menarik untuk dipelajari.Perkembangan awal anak-anak dibagi atas empat
macam perkembangan fisik,kongnitif,emosi,dan
psikososial.
perkembangan fisik yang terjadi berawal dari
perubahan tinggi dan berat yang bertambah,perubahan otak terjadi karena
pertambahan saraf-saraf otak,perkembangan motorik,perkembangan kemampuan anak
yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa jatuh,dan
kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun kotak-kotak dengan
kompleks.
Perkembangan masa awal anak-anak prasekolah
dimulai dari usia dua sampai empat tahun mengalami proses perkembangan secara
bertahap.Melalui beberapa perkembangan, di antaranya fisik,kongnitif,emosi, dan
psikosial.Dan dari perkembangan ini anak mulai mengalami perubahan , contohnya
dari segi fisik ,bertambahnya tinggi berat badan anak, segi..
Bab tujuh menjelaskan tentang masa akhir anak-anak
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari
enam sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak
perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orang tua disebut sebagai masa
menyulitkan. Oleh para pendidik disebut usia (sekolah dasar) dan oleh ahli
psikologi disebut (usia kelompok) atau usia (kreatif).
Keterampilan pada masa akhir anak-anak secara
kasar dapat digolongkan kedalam empat golongan; keterampilan menolong diri,
menolong sosial, dan bermain. Akhir
masa kanak-kanak disebut ‘usia berkelompok’ karena anak berminat akan kegiatan
dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan
anak untuk menyesuaikan diri dengan pola perilaku. Pada akhir masa kanak-kanak,
sebagian besar anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standar
moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbingnya sebagai pengganti
pengawasan dari luar yang diperlakukan pada waktu anak masih kecil, sekalipun
demikian pelanggaran rumah di sekolah dan di lingkungan.
Kelebihan
buku: kelebihan buku psikologi
perkembangan ini mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku individu
manusia secara ontogenetik yakni mempelajari struktuk jasmani manusia, selain
itu buku ini juga membahas tentang perkembangan individu manusia dari masa
kandungan hingga masa tua.
Kekurangan
buku: kekurangan buku ini bahasa
yang digunakan dalam penyajian kurang menarik sehingga pembaca mudah merasa
bosan.
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis :
Uswatun Hasanah, M. pd.I
Dra. Hj Isti Fatonah, M.A.
Dra. Haiatin Chasanatin, M.A
Much Deiniatur, M.pd.B.I
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
Kota terbit : Depok
Tahun terbit : Cetakan ke-1, September 2018
Cetakan ke-2, Januari 2019
ISBN : 978-602-425-650-0
Bagian bab pertama buku psikologi ini membahas
tentang pengertian psikologi, pendidikan, dan psikologi pendidikan, arti
penting psikologi pendidikan, ruang lingkup psikologi pendidikan, manfaat
mempelajari psikologi pendidikan.
Psikologi
adalah suatu ilmu pengetahuan ilmiah, suatu science yang diperoleh dengan
pendekatan ilmish, ksjisn-ksjisn ilmiah yang dijalankan secara terencana,
sistematis, terkontrol berdasarkan data empiris.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan
negara.
Psikologi
pendidikan memiliki arti sebagai ilmu psikologinyang menjelaskan dan
menerangkan pengalaman belajar dari individu-individu sebagaimana kemajuannya
kedalam kemajuan pendidikan yang dialaminya dari sejak lahir hingga umur tua.
Arti
penting psikologi pendidikan, malalui pendidikan manusia disitumulasi untuk
berpikir, menghargai, dan berbuat. Untuk berpikir dan berbuat serta menghargai
yang berkualitas, maka manusia dituntut untuk mendapatkan pendidikan yang
tinggi, makain tinggi pendidikan makin baik aktivitasnya.
Ruang
lingkup psikologi antara lain : sampai sejauhmana faktor-faktor pembawaan dan
lingkungan berpengaruh terhadap belajar, sifat-sifat dari proses belajar,
hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar, signifikasi
pendidikan terhadap perbedan-perbedan individual dalam kecepatan dan
keterbatasan belajar.
Manfaat
mempelajari psikologi pendidikan yaitu :
1. memahami perbedaan situasi dalam proses
pembelajaran psikologi pendidikan memberikan banyak konyribusi kepada guru dan
caalon guru untuk meningkatkan efesiensi proses pembelajaran pada kondisi yang
berbeda-beda.
2. Untuk penerapan prinsip-prinsip
belajar-mengajar.
Bagian
bab kedua pada buku ini menjelaskan tentang teori-teori belajar diantaranya
teori belajar dan tingkah laku, teori kognitif, teori humanistik
Teori
belajar disebut trial and error dalam rangka memilih respons yang tepat bagi
stimulus tertentu. Kelemahan dari teori ini adalah memandang manusia sebagai
mekanistis, dan otomatisme belaka disamakan dengan hewan, memandang belajar
hanya merupakana sosial belaka antara stimulus dan respon, karena poses belajar
berlansung secara mekanistis, maka pengertian tidak dipandangnya sebagaai suatu
yang pokok dalam belajar.
Teori
kognitif memberikan pebdapat bahwa belajar adalah hasil dari usaha kita untuk
dapat mengerti dunia. Dalam pandangan kognitif untuk siswa adalah mengurangi ketidaktentuan
dalam mencapai suatu penguasaan perasaan dan pengertian.
Teori
Humanistik, psikologi humanistik adalah perspektif psikologis yang menekankan
studi tentang seseorang secara utuh.
Bagian bab tiga pada buku ini
menjelaskan tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar
merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Sesungguhnya belajar adalah
cirri khas yang ada pada manusia, sehingga adanya belajar inilah yang dapat
membedakan antara manusia dengan binatang.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar yaitu : faktor yang ada pada diri organism itu
sendiri, faktor yang ada diluar individu yanag kita sebut faktor-faktor sosial,
yang termasuk kedalam faktor individual antara lain : faktor
kematangan/pertumbuhan,kecerdasan,latihan,motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan
faktor sosial antara lain : faktor kaluarga,
Bagian
bab empat buku ini menjelaskan tentang mengajar seperti definisi mengajar,
prinsip-prinsp mengajar dan membentuk lingkungan kelas yang produktif
Definisi
belajar di dalam pendidikan tentunya ada sebuah interaksi edukatif yakni
terjadinya proses kegiatan belajar mengajar antara seorang guru dan siswa.
Prinsip-prinsip
mengajar, dalam prinsip-prinsip mengajar terdapat dua pendapat diantaranntingya:
Pendapat yang pertama mengemukakan bahwa prindip-prinsip menajar disimpulkan 10
prinsip seperti : perhatian, aktivitas, appersepsi, peragaan, repetisi, korelasi,konsentrasi,
sosialisasi, individualism, evaluasi.
Pendapat
yang kedua dari Mursel. Mursel mengemukakan prinsip-prinsip mengajar,
diantaranya: konteks, focus, sosialisasi, individualisasi, sequence,evaluasi.
Membentuk
lingkungan kelas yang produktif diantaranya aturlah kelas secara fisik
sedemikian rupa sehingga memfasilitasi interaksi guru siswa dan meminimalkan
pengaruh yang menganggu, tunjukkan kepada siswa bahwa guru peduli dan
menghargai mereka sebagai manusia, serta berikan mereka kesempatan untuk
memberikan pendapatnya tantang apa yang terjadi dikelas, tetapkan batasan yanag
masuk akal bagi perilaku siswa, rencanakan aktivitas kelas yang mendorong
perilaku yang berfokus pada tugas dikelas, tunjukkan kepada siswa anda selalu
peduli dengan apa yang mereka lakukan, ubahlah rencana pengajaranmu juka
dibutuhkan.
Bagian lima bab ini menjelaskan
tentang pertumbuhan daan perkembangan.
Pertumbuhan
yang memiliki arti sebagai tahapan peningkatan sesuatau dalam hal jumlah, ukuran, dan arti
pentingnya.
Perkembangan
adalah proses atau tahapan kea rah yang lebih maju.
Kelebihan Buku : Buku
psikologi pendidikan ini banyak memberikan wawasan pengetahuan bagi si pembaca
ki barena banyak materi yang di jabarkan dari beberapa ahli sehingga makin
banyak pula pengetahuan-pengetahuan yang di dapat dari buku ini.
Kelemahan Buku : Buku
psikologi pendidikan ini menggunakan bahasa yang terlalu tinggi, sehingga susah
untuk di pahami yang membaca.
Penulis :Drs. Mustaqim,& Drs. Abdul
Wahid
Judul : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN :979-518-045-2
TahunPenerbit :
1991
Penerbit :RINEKA CIPTA
Bagian pertama buku ini menjelaskan
tentang tujuan lapangan dan method psikologi pendidikaan
Psikologi pendidikan yaitu ilmu
yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan .Dari sudut tingkah
laku dan perbuatan manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi
itu adalah studi lmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan yaitu
mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat
proses dari tangan pendidik dan berusaha
bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah dan dibimbing melalui
pendidikan
Masalah dan tujuan psikologi pendidikanakan
jelas dimengerti apabila dibandingkan dengan filsafat pendidikan yang dapat menjawab
atas pernyataan apa dan mengapa.
Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai
ilmu pengetahuan jika syarat-syarat nya terpenuhi. Berikut adalah syarat-syarat
psikologi sebagai ilmu pengetahuan:
a)
Syarat
pertam aialah ilmu tersebut harus memiliki objek yang jelas.
b)
Syarat
kedua adalah ilmu itu disusun secara sistematis dan teratur.
c)
Syarat
ketiga ilmu harus memiliki metodologi tertentu .
Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
yang DiterapkanTeknik.
Didalam lapangan ilmu pengetahuan terdapat
dua pembagian, yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan yang
diterapkan.
Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelan
sesuatu secara teoritis dan sistematis.Penyeledikan
dilakukan secara seksama untuk mendapatkan kebenaran semata-mata. Penyelidikan dalam usaha mencapai kebenaran itu tidak memikirkan
nilai praktis dari hasil penyelidikan itu
walaupun mungkin pada saat itu hasil penyelidikannya memiliki arti praktis juga,
tujuansatu-satunya ialah mengejar kebenaran.
Sedangkan ilmu pengetahuan yang
diterapkan , yang sering juga disebut ilmu pengetahuan terpakai . mencari dasar-dasar
yang berguna bagi pemecahan dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun demikian para ahli berpendapat bahwa
psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan terpakai dan merupakan ilmu pengabdian
psikologi dalam lapangan pendidikan.
1. Methode Psikolog iPendidikan
Setiap situasi dalam psikologi pendidikan
membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu
sesuai dengan sifat dan hakikat dari
pada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda
pula.
2. Arti Dan Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi
Guru
Seorang guru harus menguasai mata pelajaran
tetapi perlu juga diberikan pemahaman. dalam proses pendidikan seorang guru
yang tidak mengetahui tentang sifat hakikat
anak dan tidak tahu cara melakukan anak sesuai dengan sifat dan hakikatnya dapat
diuraikan bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan
yang perlu dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalan kantugas sebagai guru
dengan cara yang sebaik-baiknya.
Bagian kedua menjelaskan tentang
pertumbuhan dan perkemabangan
Pengertian
Dan PeristiwaPertumbuhan
Tumbuh berbeda dengan berkembang .pribadi yang tumbuh berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun yang rohani.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan merupakan suatu perubahan suatu fungsi
yang disebabkan oleh adanya
proses pertumbuhan material yang memungkinkan terjadi nya perubahan tingkah laku hasil belajar.
Bagian
ketiga membahas tentang belajar
Belaja radalah proses perubahan kearah
yang lebih maju dari sebelumnya dalam belajar terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi
proses belajar yaitu:
1)
Kemampuan
pembawaan
2)
Kondisipsikis
orang yang belajar
3)
Kondisi
psikis anak
4)
Kemauan
belajar
5)
Sikap
terhadap guru
6)
Bimbingan
Kelebihan
buku :
Dalam pengambilan method penyampaiannya sanganbagus
karna saat di baca pun sudah dapat membayang kanapa yang apa yang disampaukan
penulis dalam buku ini.
Kelemahan
buku :
Masih terdapa dua kata yang terhubungtanpa spasi, sehingga membuat bingung
Judul Buku :
Psikologi Perkembangan peserta didik
Penulis :
Dra. Desmita, M.Si.
Penerbit :
PT REMAJA ROSDAKARYA
Cetakan Ketujuh :
April 2017
ISBN :
979-692-950-3
Buku psikolologi
perkembangan peserta didik ini terdiri dari 15 bab, yang menjelaskan tentag :
Makna psikologi perkembangan peserta didik, konsep
dasar perkembangan peserta didik, variasi individual peserta didik, kebutuhan
peserta didik, perkembangan fisik peserta, perkembangan kognitif peserta didik,
perkembangan keterampilan kognitif, perkembangan konsep diri, perkembangan
kemandirian dan penyesuaian diri peserta didik, perkembangan resilientasi
peserta didik, perkembangan hubungan interpersonal peserta didik, perkembangan
tingkah laku prososial peserta didik, perkembangan moral dan spiritual peserta
didik, problem stress sekolah dalam perkembangan peserta didik.
Pemahaman tentang karakteristik individu peserta
didik ini memiliki arti penting dalam intvduieraksi belajar-mengajar. Bagi
seseorang guru khususnya, informasi mengenai karakteristik individu peserta
didik ini akan sangat berguna dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran
yang lebih baik atau yang lebih tepat, yang dapat menjamin kemudahan belajar
bagi setiap peserta didik.
Dengan pemahaman atas karakteristik individu peserta
didik guru dapat merekonstruksikan dan
mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa, memilih dan menentukan
metode yang lebih tepat, sehinga terjadi proses interaksi dari masing-masing
komponen belajar mengajar secara optimal.
Kelebihan
Buku :
Buku ini menarik dari cave,gambar yang dipadukan juga
sudah sangat pas.
Kelemahan
Buku :
menurut saya buku ini hampir
tidak ada kekurangan karena sudah lengkap dijelasakan dibuku ini tentang
perkembangan peserta didik itu.
Penulis
: Bisri Mustofa S.Pd.,M.si
Judul
: PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN
: 978-602-1351-32-1
Tahun
Terbit
: November 2015
Penerbit
: Parama Ilmu
BAB
1 pada buku ini menjelaskan
tentang beberapa definisi yang berhubungan dengan psikologi pendidikan
Psikologi
dalam istilah lama disebut ilmu jiwa ,yang berasal dari bahasa inggris
psychology . Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa
Greek (yunani), yaitu : psyche yang berarti jiwa , dan logos yang berarti ilmu
. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa .Karena beberapa
alasan tertentu seperti timbulnya konotasi/arti lain yang menganggap psikologi
sebagai ilmu yang menyelidiki jiwa.
Sedangkan menurut Bruno (1987) membagi prinsip
psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan, pertama,
psikologi adalah studi penyelidikan mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah
ilmu pengetahuam mengenai “kehidupan mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu
mengenai “tingkah laku” organisme.
Para
ahli pada umumnya lebih banyak menekankan penyelidikan terhadap tingkah leku
menusia yang bersifat jasmami (aspek psikomotor) maupun yang bersifat rohaniah
(aspek kognitif dan afektif) . Tingkah laku psikomotor bersifat terbuka.
Tingkah laku terbuka meliputi berbica, duduk, jalan, berfikir dan seterusnya.
Secara
singkat psikologi adalah ilmunyang membahas atau menyelidiki tingkah laku
terbuka dan terutup pada manusia. Baik individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan meliputi
barang keadan maupun kejadian yang dialami disekitar manusia.
Definisi
Psikologi Pendidikan
Pendidikan
psikologi menurut sebagian para ahli adalah subdisiplin psikologi ,salah satu
ahli menganggap pendidikan sebgai subdisiplin psikologi adalah Arthur S. Reber
(1988) seorang guru besar psikologi pada Brookly College, Universitas of New
York City. Dalam pandangan psikologi pendidikan adalah subdisiplin ilmu
psikologi yang berkaitan dengan teori
dan masalah
kependikikan.
BAB
ll menjelaskan tentang sejarah
psikologi pendidikan metedologi dan ruang lingkupnya
Sejarah
Psikologi Pendidikan
Sejarah
khusus ysng mngungkapkan secara cermat dan luas tentang psikologi pendidikan
hingga kini sesungguhnya masih perlu dicari. Hal ini terbukti karena kebanyakan
karya tulis yang mengungkapkan “riwayat hidup” psikologi masi sangat
langka.Urayan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernah
dilakukan secara alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti Boring &
Murphy pada tahun 1929 dan Burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psiologi
pendidikan yang berkembang diwilayah inggris (David,1972). Sudah tentu
psikologi pendidikan yang mereka tulis tidak dapat kita jadikan acuan bukan
hanya karna keterbatasan wilayah
pengembngannya saja, melainkan juga karena teelah kadaluarsanya karya-karya
tersebut.
Ruang
Lingkungan Psikologi Pendidikan
Pendidikan
pada dasarnya pelayanan yang khusus diperuntukan untuk siswa. Oleh karna itu,
ruang lingkup bahasan psikologi pendidikan ,selain teori-teoripsikologi
pendidikan ,juga berbagai aspek psikologi para siswa khusus ketika
merekaterlibat dalam proses belajar dan proses blajar mengajar.
BAB
III menjelaskan tentang
definisi dan proses perkembangan
Definisi
Perkembangan
Setiap
organime akan mengalami perkembangan baik bersifat kongkret maupun abstrak. Secara singkat perkeembangan
(development) adallah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju,
sedangkan pertumbuhan (growt) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal
jumlah, ukuran, dan arti penting lainnya.
Proses
Perkembangan
Setiap
manusia pasti akan mengalami fase-fase sebelum menjadi yang sekarang , fase perkembangan, fase bayi dan fase anak-anak, fase remaja, fase
perkembangan dewasa, fase setengah baya, fase usia tua.
BAB
IV menjalaskan tentang hukum
perkembangan
Hukum
perkembangan dapat diartikan sebagai kaidah atau patokan yang menyatakan
kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan, berikut merupakan beberapa hukum perkembangan diantaranya:
Hukum
Konvergensi, Hukum
perkembangan
diri,
hukum masa peka, hukum keperluan belajar, hukum kesatuan anggota badan, hukum
tempo perkembangan, hukum irama perkembangan, hukum rekapitulasi.
BAB
V menjelaskan tentang
perkembangan psiko-fisik dan kognitif
Perkembangan
Ranah Psiko Fisik
Proses
perkembangan ini berkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa antara lain:
1)
Perkembangan motor, yakni proses perkembngan yang progresif dan berhubungn dngan
perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak
2)
Perkembangan kognitif, yakni perkembangan fungsi intelek tual atau proses
perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak
3)
perkembangn social dan moral yakni proses perekembanagn mental yang berhubungn
dengan perubahan-perubahancara anak berkomunikasi
Perkembangan
Kognitif
Istilah
kognitif berasal dari kata cognition yang berarti mengetahui perkembangan ini
mryakini bahwa proses kognitif dimulai sejak baru lahir , selanjutnya ahli
pakar terkemuka dalam psikologi kognitif dan psikologi anak.
BAB
VI menjelaskan tentang faktor
yang mempengaruhi belajar
Secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga
macam:
1.Faktor
Internal,
Yaitu
faktor yang terdapat dari dalam siswa dimana keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2.Kondisi
Eksternal,
Yaitu
factor dari luar siswa dimana kondisi lingkungan sekitar.anata lain lingkungan
social, lingkungan non social.
3. FaktorPendekatan Belajar,
Yakni
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi atau metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.
BAB
VII menjelaskan tentang belajar dan
mengajar
Tugas
dan tanggung jawab guru sebagai pendidik adalah membantu dan mendidik siswa
untuk mencapai kedewasaan seluruh ranah kejiwaan sesuai kriteria yang telah
ditetapkan ,baik kriteria institusional maupun konstitusional . Untuk dapat
menjalankan tugas dan tanggung jawap itu, guru bekewajiban merealisasikan
segenap upaya yang mengarah pada pengertian membantu dan membimbing siswa dalam
melapangkan jalan menuju perubahn positif seutuh ranah kejiwaannya. Dalam hal
ini , kegiatan nyata dalam memberi bantuan dan bimbingan itu adalah mengajar .
Kelebihan
buku : buku psikologi
ini sudah bagus, pemaparan materi yang disampaikan pun sudah cukup baik.
Kelemahan
buku : buku ini sudah
bagus hanya saja penjelasanya agak berbelit-belit.
Judul Buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN dalam PERSPEKTIF BARU
Penulis : Purwa Atmaja Perwira
Penerbit : AR-RUZ MEDIA
Cetakan : KE-1,2013
ISBN : 978-979-25-4903-4
Buku ini menjelaskan tentang
prinsip sistem psikologi dan sumbangsihnya dalam pendidikan, yang didalamnya
terdapat :
sistem
psikologi daya
1. Menurut Plato, pada dasarnya jiwa
manusia mempunyai tiga kelompok kemampuan(kekuatan) atau daya yaitu: daya
berfikir yang brtempat di kepala,dayaperasaan di dada, daya kemampuan bertempat
di perut.
2. Menurut Aristoteles, mendasarkan
pengetahuan tentang psikologi daya pada prinsipnya melibatkan adanya
pengalaman-pengalaman.
3.Dalam
bidang pendidikan,mempunyai manfaat yaitu :
a. Impletansi
ranah jiwa ( kemampuan cipta, rasa, karsa,kognitif, efisien, psikomotor) yang
ditiangkan dalam penyusunan bahan-bahan kurikulum pendidikan dapat
mengembangkan semua potensi anak.
b. Metodeatau
cara belajar dengan drill hingga sekarang masih tetap relevandi terapkan.
Misalnyadalam pembeljaran bahsa asing.
c. Penerapan
hukum sosial masihdapat dilakukan dala proses belajar mengajar agar pengetahuan
dapat dikuaai oleh siswa dan diingatnya lagi saat diperlukan kembali.
B.
sistem psikologi strukturalise
Tujuan psikologi strukturalisme enurut E.B.Tichener (1867-1927) adalah
memepelajari mental rill,bukan konsep perasaan segala sesuatu yang dialami
manusia merupakan bagian dari kesadaran yang merupakan proses sederhana.semua
proses sederhana tersebut merupakan gabungan dari proses-proses sederhana
nyata.
C.Sistem psikologi analisis
Freud menyusun teori kepriadian dan
metode terapan untuk metode penelitian, teori terpi itu terkenal dengan sebutan
analisis bebas. Paham freud selanjutnya dikenal dengan psikoanalisis.
Psikoanalisis dalam perkembangannya dipandang sebagai suatu sistem psikologi
terdiri dengan nama sistem psikoanalisis.
D.Sistem psikologi getsalt
Teori getsalt mempunyai sumbangan
yang tidak dapat diremehkan pada perkembangan pendidikan. Tradisi getsalt
secara internal meneliti adanya satu kesatuan antara pikran, motivasi,
perasaan, dan ingatan bekerja sama menangkap esensi-esensi baru untuk
mempelajari pengalaman-pengalaman baru.
Struktur dan hirerarki intelek
Kecerdasan
akan mengalami perkembangan yang cukup pesat pada sekitar umur menjelang dewasa
(adolensia), dan kemudia menurun padausia-usia tua (50 tahun keatas)
A.struktur
intelek individu
1. Operasi
intelek (intellec operations) adalah sesuatu hal yang dikerjakan oleh individu
dalam kaitannya dengan kemampua-kemampuan individu mengajarkan sesuatu pekerjaan
atau tugas-tugas.
2. Isi
intelek (intellec contecs), isi intelekmenunjukan hakikat materi atau informasi
sebagai sesuatu hal yang yang telah dikerjakan oleh operasiintelek.
3. Hasil
intelek (intellec product), segala sesuatu yang dapat di produksi oleh suatu
operasi dengan isi intelek tertentu.
B.Hierarki
intelek individu
Menurut vernon ia mengajukan bagan
hierarki kecerdasan yang terdiri daru beberapa faktor kecerdasan yaitu:
kelancaran asosiasi (fluency of assosiation), tata bahasa (grammar),
perbendaharaan kata (vocubalary), penghitungan (computation),pengukuran konsep
dan rumus,pengetahuan geometri,visualisasi putaran dalam bidang
datar,visualisasi dalam tiga dimensi, informasi mekanika,informasi
elektris,kelistrikan,penilaian stres,tekanan jiwa.
Kelebihan buku
Banyak
sumber ilmu pengetahuan yang dibahas oleh para tokoh tokoh ilmu psikologi
Kekurangan buku
bahasa yang terlalu tinggi untuk dipahami.
Penulis
: Prof.Dr.H.Djaali
Judul :
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN
: 979-010-002-7
Tahun Penerbit :
2019
Penerbit :
PT BUMI AKSARA
Bagian pertama buku ini menjelaskan tentang kepribadian dalam
pendidikan
Kepribadin
sangat perlu diketakui dan dipelajari karena kepribadian sangat berkaitan erat
dengan pola penerimaan lingkungan sosial lingkungan terhadap seseorang. Orang
yang memiliki kepribadian sesuai dengan pola yang dianut oleh masyarakat
dilingkungannya, akan mengalami penerimaan yang baik, tetapi sebaliknya jika
kepribadian seseorang tidak sesuai, apalagi bertentangan dengan pola yang
dianut lingkungan, maka akan terjadi penolakan dari masyarakat.
Sebagai
organisasi yang dinamis artinya kepribadian itu dapat berubah-ubah dan antar
berbagai komponen psikofisik. Komponen yang dimaksut
meliputi: sikap, nilai, kayakinan, emosi,
perasaa, motif
Hal-hal
diatas memiliki hubungan yang era. Hubungan itu
terorganisasi sedemikian rupa secar bersama-sama mempengaruhi pola
prilaku dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Bagian kedua membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusiaPertumbuhan
Pertumbuhan
diartikan perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari
pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif dapat berupa pembesaran atau
pertambahan dari ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit
menjadi luas, dan sebagainya.
Perubahan
pribadi sebagai kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya
pengaruh material seperti: sel, kromsom, butir darah, rambut,
lemak dan tulang
Begitu pula juga material pribadi seperti: kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai
Pertumbuhan
dinyatakan dalam bentuk perubahan yang terjadi pada bagian-bagian material,
tetapi pertumbuhan itu sendiri mempunyai sifat kesatuan dan keumuman.
Bagian
ketiga membahas tentang emosi dan perasaan
Emosi dan
perasaan merupakan suasana psikis atau suasana batin yang dihayati seseorang
pada suatu saat. Dalam kehidupan sehari-hari kedua hal tersebut dikatakan sama
yang sama-sama berkaitan dengan perasaan. Sebenarnyasenang merupakan perasaan
sedangkan takut adalah emosi.
Perasaan adalah
Senang , Simpati ,Empati. Sedangkan Emosi adalah Takut, Cemas, Khawatir, Marah,
Bermusuhan, Rasa bersalah.
Kelebihan buku : buku ini
bagus, pemaparan meteri yang dijelaskan pun mudah dipahami pembaca.
Kelemahan buku : tidak
diseratai dengan gambar-gambar bagan / contoh sehingga saat membaca cepat
merasa bosan.
Penulis :Drs. Mustaqim,& Drs. Abdul
Wahid
Judul : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ISBN :979-518-045-2
TahunPenerbit :
1991
Penerbit :RINEKA CIPTA
Bagian pertama buku ini menjelaskan
tentang tujuan lapangan dan method psikologi pendidikaan
Psikologi pendidikan yaitu ilmu
yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan .Dari sudut tingkah
laku dan perbuatan manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi
itu adalah studi lmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan yaitu
mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat
proses dari tangan pendidik dan berusaha
bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah dan dibimbing melalui
pendidikan
Masalah dan tujuan psikologi pendidikanakan
jelas dimengerti apabila dibandingkan dengan filsafat pendidikan yang dapat menjawab
atas pernyataan apa dan mengapa.
Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai
ilmu pengetahuan jika syarat-syarat nya terpenuhi. Berikut adalah syarat-syarat
psikologi sebagai ilmu pengetahuan:
a)
Syarat
pertam aialah ilmu tersebut harus memiliki objek yang jelas.
b)
Syarat
kedua adalah ilmu itu disusun secara sistematis dan teratur.
c)
Syarat
ketiga ilmu harus memiliki metodologi tertentu .
Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
yang DiterapkanTeknik.
Didalam lapangan ilmu pengetahuan terdapat
dua pembagian, yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan yang
diterapkan.
Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelan
sesuatu secara teoritis dan sistematis.Penyeledikan
dilakukan secara seksama untuk mendapatkan kebenaran semata-mata. Penyelidikan dalam usaha mencapai kebenaran itu tidak memikirkan
nilai praktis dari hasil penyelidikan itu
walaupun mungkin pada saat itu hasil penyelidikannya memiliki arti praktis juga,
tujuansatu-satunya ialah mengejar kebenaran.
Sedangkan ilmu pengetahuan yang
diterapkan , yang sering juga disebut ilmu pengetahuan terpakai . mencari dasar-dasar
yang berguna bagi pemecahan dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun demikian para ahli berpendapat bahwa
psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan terpakai dan merupakan ilmu pengabdian
psikologi dalam lapangan pendidikan.
1. Methode Psikolog iPendidikan
Setiap situasi dalam psikologi pendidikan
membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu
sesuai dengan sifat dan hakikat dari
pada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda
pula.
2. Arti Dan Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi
Guru
Seorang guru harus menguasai mata pelajaran
tetapi perlu juga diberikan pemahaman. dalam proses pendidikan seorang guru
yang tidak mengetahui tentang sifat hakikat
anak dan tidak tahu cara melakukan anak sesuai dengan sifat dan hakikatnya dapat
diuraikan bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan
yang perlu dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalan kantugas sebagai guru
dengan cara yang sebaik-baiknya.
Bagian kedua menjelaskan tentang
pertumbuhan dan perkemabangan
Pengertian
Dan PeristiwaPertumbuhan
Tumbuh berbeda dengan berkembang .pribadi yang tumbuh berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun yang rohani. PengertianPerkembangan
Perkembangan merupakan suatu perubahan suatu fungsi
yang disebabkan oleh adanya
proses pertumbuhan material yang memungkinkan terjadi nya perubahan tingkah laku hasil belajar.
Bagian
ketiga membahas tentang belajar
Belaja radalah proses perubahan kearah
yang lebih maju dari sebelumnya dalam belajar terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi
proses belajar yaitu:
1)
Kemampuan
pembawaan
2)
Kondisipsikis
orang yang belajar
3)
Kondisi
psikis anak
4)
Kemauan
belajar
5)
Sikap
terhadap guru
6)
Bimbingan
Kelebihan
buku :
Dalam pengambilan method penyampaiannya sanganbagus
karna saat di baca pun sudah dapat membayang kanapa yang apa yang disampaukan
penulis dalam buku ini.
Kelemahan
buku :
Masih terdapa tdua kata yang terhubungtanpa spasi, sehingga membuat bingung
Judul
Buku :
MANUSIA & PENDIDIKAN
Penulis : Prof. Dr. Hasan
Langgulung
Penerbit : PT. Pustaka Al
Husna Baru
Cetakan : ke-5 (edisi
revisi):Dzulqaidah 1425 H/ Desember 2004
ISBN : 979-3311-25-8
Buku ini menjelaskan tentang kretivitas dan
kurikulum pendidikan guru
Tak
ada jenis-jenis mesin manapun yang dapat menggantikan manusia sebagai guru,
terutama dalam menggali potensi yang terpendam pada individu, seperi daya
cipta(cretivity), penemuan( dicovery), sifat ingin tahu(curiosity),sebab ia
bergantung pada kwalitas manusia yang tidak dapat dibuat oleh jenis mesin
manapun.
Kurikulum latihan guru yang berada
di institut atau universitas hendaklah dididasari dengan lingkungan dimana guru
dalam latihan itu berada, oleh sebab itu dicadangkan bahwa komponen kurikulum
latihan itu harus meliputi :
1. Pendidikan
umum (general education) yang dalam konteksnya terdiri atas:
a. Pendidikan
islam ataukebudayaan islam
b. Sains
dan matematika yang akan membuka lapangan luas pada proses pembinaan kemajuan
c. Bahasa
indonesia dan inggris,dan bahsa arab
d. Pendidikan
jasmani dengan segala cabang
e. Pendidikan
ketra,pilan praaktikal dalam pertukaran dan kesenian
2. Pendidikan
profesional meliputi: semua pengetahuan pendidikan (falsafah,sosiologi,psikologi,perkembangan anak, kurukulim, dan latihan mengajar.)
3. Pendidikan
spesialis berkenaan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan
Perspektif baru dalam
perkembangan psikologi modern
Psikologi
berasal dari bahasa yunani lama, yang terdiri dari dua buah kata yaitu pscyche berarti roh, jiwa, fikiran.
Sedangkan logos berarti ilmu atau
penegtahuan. Jadi psychology menurut ejaan bahasa indonesia adalah ilmu tentang
roh atau jiwa atau ilmu jiwa. Plato
dianggap sebagai filosof yang mempunyai pengertian yang mendalam tentang jiwa
manusia. Dia berpendapat bahwajiwa itu mempunyai wujud yang berpisah dari badan,jiwa itulah
yang membimbing
dan menguasai anggota badan. Aristoteles berpendapat
bahwa jiwa itu adalah fungsi badan,oleh sebab itu dianggapnya psikolgi sebagian
dari ilmu alam. Ia membuktkan pendapatnya mengungkapkan bahwa
emosi-emosi,takut,gembira,cinta dan benci itu timbul dari jiwa dan badan juga..
Aliran
dinamisme dalam psikologi
Perhatian terhadap manusia sebagai
makhluk dinamik yang berubah terus menerus bermula pada pertengahan kedua abad ke-19 dan permulaan abad
ke-20. Juga kesadaran terhadap peranan faktor-faktor psikolgikal dalam
psikopatologi makin berubah sekalipun penggunaan istilah aliran dinamisme
munhkin berati lebih dari satu mahzab dalam psikologi, tetapi telah diakui
bahwa psikoanalisa mempunyai pengaruh terbesar dalam perkembangan psikolgi
klinik,terutama pada tingkat awal.
Kelebihana
buku : buku ini sudah
cukup bagus menjelaskan tentang manusia
dan pendidikan dalam arti pentingnya sebuah pendidikan untuk manusia.
Kelemahan
buku : bahasa yang digunakan terlalu tinggi sehingga
sulit untuk memahami.